Kabupaten Karawang, SpiritNews-Pendistribusian pupuk subsidi dari pemerintah akan lebih terorganisir dengan menggunakan Kartu Tani kepada petani. Saat ini pemerintah telah melakukan verifikasi penerima pupuk subsidi.
Manager Komunikasi Perusahaan PT Pupuk Kujang, Ade Cahya, mengatakan, Kartu Tani tersebut dinilai cukup efektif membuat penyaluran pupuk subsidi menjadi lebih tepat sasaran.
“Selaku produsen, PT Pupuk Kujang mendorong agar petani yang belum masuk dalam kelompok tani agar segera membentuk kelompok tani, sehingga pada saatnya nanti sudah tercatat dalam database sebagai penerima pupuk bersubsidi,” kata Ade Cahya saat bersilaturahmi dengan wartawan yang tergabung dengan Pokja PT Pupuk Kujang, Jumat (23/11/2017).
Dikatakan, Kartu Tani ini merupakan salah satu syarat untuk menerima subsidi pupuk. Dengan kartu tani pemerintah ingin penyaluran subsidi tepat sasaran, sehingga subsidi pupuk akan diberikan pada petani yang benar-benar membutuhkan.
Sementara PT Pupuk Kujang menilai posistif diberlakukannya kartu tani, karena dengan kartu tani perhitungan alokasi subsidi diharapkan akan lebih akurat, sehingga tidak ada lagi petani yang tidak kebagian pupuk saat membutuhkan.
Selain itu, dengan kartu tani petani dipastikan mendapat harga sesuai harga eceran tertinggi (HET) dan mengurangi adanya pembelian pupuk murah atau palsu yang merugikan petani.
“Dengan diberlakukannya kartu tani, PT Pupuk Kujang siap mendukung program pemerintah dalam memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi,” katanya.
Khusus untuk wilayah Jawa barat dan Banten, kata Ade, PT Pupuk Kujang selalu konsisten taat pada peraturan pemerintah, dalam menjalankan amanah untuk pendistribusian pupuk sesuai prinsip enam tepat, yaitu tepat waktu, tepat jumlah, tepat tempat, tepat jenis, tepat mutu dan tepat harga.
Adapun, pendistribusian pupuk urea bersubsidi diatur oleh Peraturan Menteri Perdagangan No. 15/M-DAG/PER/4/2013 tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian dan Peraturan Menteri Pertanian No. 69/Permentan/SR.310/3/2017 tentang Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk bersubsidi.
Menurutnya, wilayah Kabupaten Karawang saat ini ketersediaan stok pupuk urea bersubsidi di gudang lini III pada pertengahan November mencapai 6.711 ton atau 280 % dari ketentuan tiga minggu kedepan sebesar 2.400 ton, atau setara dengan kebutuhan selama lebih dari dua bulan kedepan.
Selain itu, ketersediaan stok NPK Phonska sebanyak 1.500 ton dan Petroganik sebanyak 222 ton. Dengan kepastian ketersediaan stok tersebut, petani tidak perlu khawatir menghadapi musim rendeng tahun ini.
Lebih lanjut dikatakan, realisasi penyerapannya pupuk urea bersubsidi di Kabupaten Karawang sampai dengan pertengahan November 2017 mencapai 52.300 ton atau 96% dari ketentuan Dinas Pertanian (Distan) sebesar 54.482 ton.
Penyerapan NPK Phonska mencapai 23 ribu ton atau 87 % dari kebutuhan menurut Pergub sebesar 26 ribu ton dan penyerapan Petroganik sampai pertengahan November tahun ini mencapai 6.517 ton atau 92 % dari kebutuhan menurut Distan sebanyak 7.039 ton.
“Hal ini disebabkan belum meratanya masa tanam disetiap daerah, diperkirakan puncak masa tanam akan terjadi di bulan Desember dan Januari 2018,” ungkanya.(moy)