Kota Bekasi, SpiritNews-Menjelang pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Bekasi 2018, Forum Jurnalis Bekasi (Forjas), Jumat (24/11/2017) menggelar acara bincang santai yang bertajuk “Teka-teki Koalisi Pilkada 2018” di Graha Kartika, Wulan Sari 1, Jalan Kemakmuran Nomor 47 , Marga Jaya, Bekasi Selatan.
Bincang santai Forjas Bekasi ini dihadiri oleh Saan Mustopa dari Partai Nasdem , Abdul Manan dari Partai Golkar, Nur Supriyanto dari PKS, Waras Wasisto dari PDIP, Mulyadi dari Partai Gerindra, Muhammad Said dari PPP, Komisioner KPU Kota Bekasi Nurul Sumarheni.
Selain itu, bincang santai ini juga turut diramaikan oleh Calon Walikota Bekasi dari Partai Perindo Indonesia, Hengky Eko S, Ketua DPC Gerindra Ibnu Hadjar Tanjung, Ketua KPU Kota Bekasi, Ucu Asmara Sandi , sejumlah anggota DPRD Kota Bekasi, Kalangan Mahasiswa dan Organisasi Kepemudaan di Kota Bekasi.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Gerindra Jawa Barat, Mulyadi, yang digadang-gadang akan berpartisipasi pada Pilkada Gubernur Jabar 2018 mendatang, mengatakan, dalam penetapan calon kepala daerah, sampai saat ini mereka lakukan dengan tahapan-tahapan yang sangat ketat.
“Kandidat-kandidat yang diturunkan oleh kami (Gerindra) untuk mengikuti pemilihan kepala daerah harus memiliki track record yang sangat baik. Praktek-praktek Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN) yang dilakukan para kepala daerah saat ini cukup mengesankan, dan ini perlu diwaspadai, sehingga perlu dilakukan penyaringan kandidat pencalonan kepala daerah dengan apik, bukan asal ada,” ucap Mulyadi.
Apalagi menurut Mulyadi, Posisi Kota Bekasi yang saat ini terus mengalami perkembangan ekonomi yang pesat. “Masyarakat Kota Bekasi itu cukup baik , apalagi posisinya yang merupakan penyangga ibukota RI. Sehingga pemimpin di Kota Bekasi itu harus pemimpin yang bijak, transparan dan toleran,” ucapnya.
Sementara itu, bakal calon Walikota Bekasi dari Partai Peindo Indonesia, Hengky Eko S, mengatakan, sampai saat ini mereka masih fokus mencari partai Koalisi untuk mendampingi atau mereka dampingi pada Pilkada Walikota dan Wakil Walikota Bekasi 2018.
Menurutnya, posisi Parrtai Perindo yang masih baru masih perlu melakukan beberapa pendekatan dengan partai-partai lainnya di Kota Bekasi dalam meramaikan Pilkada Kota Bekasi 2018.
“Poin utama yang kami tekankan dalam mencari koalisi pada Pilkada 2018 ini, partai yang bisa kami ajak satu faham dan satu ideologi, yakni untuk mensejahterakan masyarakat dan memajukan daerah itu sendiri,” katanya.
Menurutnya, pembangunan di Kota Bekasi yang dilakukan oleh patahana, Rahmat Effendi, sudah sangat baik, apalagi nilai keberagaman yang tertata baik di kota Bekasi demikian dengan kerukunan antar umat beragamanya.
“Sesuai dengan visinya, sebagai Kota penyangga Ibukota Negara Indonesia, Jakarata. Kemajuan di Kota Bekasi ini memang sudah sangat baik. Namun kami masih melihat peluang. Masih ada beberapa hal yang perlu kami diperbaiki dan ini adalah peluang kami,” tutup Eko.(bon)