
Kabupaten Aceh Timur, SpiritNews-Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional RI, Sofyan Djalil, kunjungan kerja ke Kabupaten Aceh Timur, Sabtu (25/11/2017).
Selain ke Kantor Badan Petanahan Nasional (BPN) Kabupaten Aceh Timur, mantan Menko Bidang Perekonomian itu juga sempat berbincang-bincang dengan Bupati Aceh Timur, H. Hasballah HM.Thaib di Pendopo Idi.
Sofyan Djalil, didampingi Bupati Aceh Timur dan Ketua PKK Aceh Timur, Hj. Fitriani Binti Darwis serta Sekda Aceh Timur, M. Ikhsan Ahyat, S.STP, M.AP, meninjau salah satu ruang kerja pegawai BPN dan ia melihat langsung peta pertanahan yang sudah di sertifikat melalui Program Nasional (Prona).
Bupati Aceh Timur, H. Hasballah HM.Thaib, dalam dihadapan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN, mengatakan, hampir seluruh Hak Guna Usaha (HGU) milik perusahaan swasta yang bergerak di bidang perkebunan bermasalah, bahkan sebagian besar bersengketa dengan lahan milik masyarakat.
“Misalnya, luas HGU yang dikantongi izin 4000 hektar. Tapi kenyataan di lapangan bahkan menguasai lebih 8000 hektar. Begitu juga dengan HGU yang dimiliki beberapa perusahaan swasta juga banyak yang terbengkalai, artinya hidup segan mati tak mau. Oleh karenanya, kami minta bapak menteri menertibkan HGU-HGU seluruh perusahaan perkebunan khususnya di Aceh Timur,” kata Rocky, sapaan akrab Bupati Aceh Timur.
Diakuinya, perusahaan yang HGU di Kabupaten Aceh Timur terbengkalai. Iapun meminta Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN RI mencabut izin perusahaan yang lahan HGU-nya tidak dimanfaatkan.
“Jika perusahaan-perusahaan di Aceh Timur tidak memanfaatkan HGU yang telah ada, maka kami butuh rekomendasi dari Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN untuk mengambil HGU yang terlantar kami berikan untuk masyarakat, termasuk mantan kombatan GAM,” katanya.
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN RI, Sofyan Djalil, berjanji akan memenuhi permintaan Bupati Aceh Timur. Sebab, pemerintah pusat dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Timur bersama-sama ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Soal banyak HGU yang terbengkalai di Aceh Timur akan kami dalami. Jika benar maka kita akan tindaklanjuti dengan menertibkan, bukan hanya di Aceh Timur, tapi di seluruh Indonesia akan kita tertibkan HGU yang bermasalah,” kata Sofyan.(muh)