Tujuh Cabang Musabaqah Dilombakan di MTQ ke-XXXIII 2017 Provinsi Aceh

  • Whatsapp
Kegiatan MTQ ke - XXXIII Provinsi Aceh
Kegiatan MTQ ke – XXXIII Provinsi Aceh

Kabupaten Aceh Timur, SpiritNews-Perlombaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-XXXIII 2017 tingkat Provinsi Aceh, malam ini berakhir. Dua lomba bergengsi yaitu Tilawah Golongan Dewasa dan Qiraah Sab’ah Dewasa Mujawwad menuntaskan babak final.

Sekretaris Umum MTQ ke-33, Rusydi, mengatakan, seluruh hasil musabaqah akan diumumkan pada acara penutupan di  Lapangan Upacara Pemkab Aceh Timur, Desa Titi Baro, Kecamatan Idi Rayeuk, Sabtu (25/11/2017).

“Kita sudah menerima informasi bahwa yang menutup MTQ Aceh adalah Sekda Provinsi Aceh, Dermawan,” kata Rusydi, kepada SpiritNews, Sabtu (25/11/2017).

Diakuinya, ada tujuh cabang musabaqah yang diperlombakan. Diantaranya Tilawah, Hifzil, Tafsir, Syarhil, Fahmil, Khattil, dan Musabaqah Makalah Alquran (MMQ).

Dalam babak final, kata Rusdy, dua golongan cabang tilawah Quran berlangsung hingga jelang tengah malam, yaitu cabang Qiraah Sab’ah Dewasa Mujawwad dan Tilawah golongan dewasa.

Bahkan, Qiraah Sab’ah Dewasa Mujawwad yang babak penyisihannya berlangsung di arena 2 Masjid Baitul Mannan Idi Rayeuk, berhubung waktu jadwal tadi malam tidak cukup sudah memasuki tengah malam, selanjutnya panitia mengambil keputusan finalnya digabung pada tempat musabaqah tilawah dewasa, yakni di arena utama Lapangan Pusat pemkab Aceh Timur. Karena kedua golongan ini merupakan golongan paling bergengsi dari semua cabang yang diperlombakan di ajang MTQ.

“Peserta Tilawah dewasa putra-putri tampil pertama, kemudian dilanjutkan dengan Qiraah Dewasa Mujawwad,” kata Ridwan Djohan, Sekretaris Koordinator Dewan Hakim MTQ Aceh ke-XXXIII tahun 2017.

Dari seluruh cabang dan golongan yang diperlombakan, sejauh ini baru satu cabang yang sudah diketahui juaranya, yaitu Cabang Fahmil (cerdas cermat) Al-qur’an. Sedangkan juara pada golongan lainnya baru akan diketahui saat pengumuman pada malam penutupan.

Untuk cabang Fahmil  didapat informasi karena memang setiap grup putra-putri di cabang Fahmil Quran dapat melihat langsung nilai yang diperoleh setelah mereka tampil. Untuk grup putra di cabang Fahmil Quran yang memperoleh juara yakni, Aceh Besar dengan perolehan nilai (1100), disusul Aceh Tengah (1050), dan Aceh Utara (1000). Sedangkan di grup putri yang meraih juara yakni Banda Aceh dengan perolehan nilai (1075), Lhokseumawe (1050), dan Aceh Tengah (1025).

Sementara itu, setiap dewan hakim cabang lainnya yang dikonfirmasi mengatakan, bahwa para juara masing-masing cabang dan golongan akan diumumkan pada malam penutupan atau pada Sabtu malam. Hal ini juga dipertegas oleh Sekretaris Koordinator Dewan Hakim MTQ Aceh ke-33 tahun 2017, Drs H Ridwan Djohan. “Semua cabang para juaranya diumumkan pada malam penutupan, tepatnya pada Sabtu malam,” ungkap Ridwan Djohan.

Selain Aceh Besar dan Banda Aceh yang telah mendapat dua juara satu di cabang Fahmil Quran, media juga memantau di sejumlah lokasi kontingen ada kafilah dari beberapa kabupaten/kota yang mengirimkan belasan wakilnya ke babak final. Di antaranya, Aceh Besar meloloskan 18 peserta ke babak final, termasuk satu yang berhasil menyabet juara I di cabang.

Fahmil Quran. Sementara Kafilah Banda Aceh yang sudah memastikan satu gelar juara di cabang Fahmil Putri, berhasil menempatkan 13 peserta di final.

Kontingen Pidie dilaporkan, sebanyak 16 orang dari 55 peserta MTQ  XXXIII tingkat Provinsi Aceh berhasil masuk final. Kafilah asal kerupuk mulieng( kerupukmelinjo)  memohon doa kepada seluruh masyarakat agar memperoleh hasil yang memuaskan.

Sementara itu, kafilah Bireuen menempatkan lima pesertanya masuk final dan enam lainnya diperkirakan memperoleh juara harapan. Pimpinan Kafilah Bireuen, Jufliwan SH kepada media mengatakan, lima peserta yang masuk final yaitu Zulfikar (cabang tilawah remaja), Rosmi (cabang tilawah remaja putri), Ramadhan (cabang qiraah sabaah murtadal dewasa putra), Wanti Nahdlatul Himah (hafiz 1 juz), dan Maya Asoma (MMQ Putri).

Jufliwan menambahkan, pelaksanaan MTQ yang berlangsung sejak 18 Nopember lalu hingga kemarin berjalan lancar, seluruh kontingen Bireuen saling koordinasi dan dalam keadaan sehat. Mereka ditempatkan pada dua unit rumah di Desa Keude Blang.(muh)

Pos terkait