
Kabupaten Karawang, SpiritNews-Guru sebagai salah satu aktor penting dalam pendidikan nasional dan memiliki peranan strategis dalam implementasi Penguatan Pendidikan Karakter (PPK).
Sejalan dengan semangat nawa cita, peringatan Hari Guru Nasional tahun 2017 mengambil tema “Membangun Pendidikan Karakter melalui Keteladanan Guru”.
“Guru sebagai sosok utama dalam satuan pendidikan formal memiliki tanggung jawab membentuk karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga,” demikian sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Mendikbud RI) Muhadjir Effendy, yang dibacakan Bupati Karawang, Hj. Cellica Nurrachadiana, pada peringatan Hari Guru Nasional di Lapang Karangpawitan, Karawang, Senin, (27/11/2017).

Upacara Hari Guru Nasional dan HUT PGRI Ke 72 Tingkat Kabupaten Karawang Tahun 2017 dihadiri oleh Wakil Bupati Karawang H. Ahmad Zamakhsyari, Muspida Karawang, Kepala Perangkat Daerah, dan Guru Pendidik Se- Kabupaten Karawang.
Menurut Cellica, Hari Guru Nasional (HGN) diperingati setiap tanggal 25 November, sesuai dengan Keputusan Presiden nomor 78 tahun 1994, yang dikuatkan Undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

“Melalui peringatan HGN, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengajak semua pihak untuk bersama-sama mewujudkan suasana belajar seperti ajaran Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara,” katanya.
Dalam Momentum Hari Guru Nasional ini, menurut Cellica, hendaknya dijadikan refleksi, tentang profesionalisme guru, apresiasi kepada guru, serta beragam kebijakan yang bermuara pada upaya mengembalikan kemuliaan dan martabat guru, serta tentunya kesejahteraan para pendidik bangsa.

“Profesi guru adalah mulia dan terhormat. Menjadi guru merupakan bidang pekerjaan khusus yang dilaksanakan dengan panggilan jiwa, panggilan hidup, untuk mengabdi secara tulus demi kemajuan anak bangsa,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala TK Negeri Pembina Karawang, Enen Durotul Musminah, S.Pd, mengatakan, guru garda terdepan dan merupakan penentu masa depan generasi penerus bangsa.
Menurutnya, secara historis kemerdekaan Indonesia tak lepas peran guru menumbuhkan sikap patriotis kepada generasi muda baik melalui madrasah maupun sekolah yang didirikan oleh pemerintah.
“Semangat kebangsaan Indonesia telah lama tumbuh di kalangan guru-guru bangsa Indonesia,” kata Enen kepada SpiritNews.
Diakuinya, hari guru mempunyai makna sebagai bentuk penghormatan kepada guru atas jasa-jasa yang telah dilakukannya selama ia mengajar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada setiap tanggal 25 November setiap tahun dianggap sebagai hari ulang tahun guru se-Indonesia.
Setelah prosesi upacara Hari Guru Nasional dilaksanakan, Bupati dan Wakil Bupati Karawang bersama para Muspida menyerahkan penghargaan kepada guru berprestasi dan para juara dalam perlombaan yang diadakan oleh PGRI Karawang.(sir/adv)







