Kota Lhokseumawe, SpiritNews-Polres Lhokseumawe menggelar konferensi pers atas pengungkapan kasus Narkoba dalam kurun waktu seminggu di ruang media center Polres Lhokseumawe, Selasa (28/11/2017).
Pers release tersebut dihadiri oleh Kapolres Lhokseumawe AKBP Hendri Budiman, diwakili Wakapolres Lhokseumawe Kompol Imam Asfali, didampingi Kabag Ops Kompol Ahzan, Kasat Narkoba Iptu Zeska Julian dan Kasubag Humas AKP Abdul Latif.
Wakapolres Lhokseumawe Kompol Imam Asfali, mengatakan, selama kurun waktu 1 minggu pihaknya menangani empat perkara. Yaitu, dua kasus ganja dan 2 sabu.
“Kasus ganja merupakan pengungkapan kasus Narkoba yang terakhir dengan barang bukti ganja sebanyak 3 kg yang merupakan hasil pengembangan penangkapan ganja yang dilakukan oleh Polsek Blang Mangat,” kata Asfali.
Sedangkan kasus sabu, kata Asfali, tim Star mengamankan barang bukti sabu sebanyak 9 paket dengan berat 14 gram, dalam satu rangkaian itu juga ditemukan pelaku lain dengan membawa ganja.
Dikatakan, Sat Narkoba berhasil menyita barang bukti sabu sebanyak 8 bungkus dengan berat 1,1 gram lebih.
“Jadi secara keseluruhan ganja yang disita dari pelaku kurang lebih 3 kg dan sabu 17 paket dengan berat kurang lebih 15 gram serta uang tunai Rp 1 juta,” jelasnya.
Menurutnya, penangkapan ini bermula dari informasi masyarakat, kemudian dilakukan pengembangan hingga pelaku berhasil ditangkap.
Lebih lanjut dikatakan, ganja tersebut diamankan dari tersangka TM, sedangkan sabu diamankan dari Cek Din. Selain itu ada M dan MS yang ditangkap ditempat terpisah, mereka terancam hukuman minimal lima tahun dan maksimal 20 tahun penjara.
“Jadi ini merupakan upaya polisi untuk memutuskan rantai pengedaran narkoba dan kita berusaha mengembangkan perkara ini hingga sampai ke bandar besar,” ujarnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat, agar menjauhi narkoba dan tidak bermain-main dengan narkoba.
“Kita sama-sama harus bisa mengingat dan mengimbau kepada masyarakat untuk berperang melawan narkoba,” pesannya.(mah)
