Kabupaten Karawang, SpiritNews-Sudah empat hari, seorang nelayan bernama Musa, warga Dusun Mekarjati, RT 003/006, Desa Pusakajaya Utara, Kecamatan Cilebar, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, hilang. Pria itu dilaporkan tenggelam di laut saat sedang memancing rajungan pada Sabtu (25/11/2017) lalu.
Berbagai pihak melakukan pencarian. Puluhan petugas berjibaku mencari nelayan yang tenggelam di perairan Betok Mati, Sungaibuntu itu.
Hingga pagi ini, pencarian masih dilakukan. Namun petugas mendapat kendala. Saat sedang menyisir perairan Ciparage, perahu petugas dihampiri seekor paus.
“Pencarian pagi ini mencapai radius 20 meter dari bibir pantai. Kita terpaksa menepi karena ada paus macan tutul yang menghampiri perahu. Jarak kami dengan paus itu kurang lebih 10 meter,” ujar Kaming, salah seorang personil Satgas Penanggulangan Bencana, BPBD Karawang, saat dihubungi melalui telepon selulernya, Rabu (29/11/2017).
Kaming yang juga merangkap sebagai Kepala Bidang Pengendalian Operasi SAR Zhadoel itu, mengatakan, paus tersebut berukuran besar dan berwarna hitam. Di sekujur tubuhnya terlihat bintik – bintik putih.
Mamalia laut itu, kata Kaming, berenang mendekati perahu, hingga menimbulkan gelombang dan cipratan air.
“Sangat dekat dengan perahu. Kita terpaksa menepi untuk menghindari hal yang tidak diinginkan,” kata dia.
Faktor cuaca juga mempengaruhi puluhan petugas yang sedang mencari nelayan malang tersebut.
Dikatakan, sejak beberapa hari ini, cuaca di pantai utara Jawa sedang tidak bersahabat. “Selain angin yang kencang, gelombang juga lumayan tinggi dalam beberapa hari ini,” ujarnya.
Pencarian nelayan berumur 40 tahun itu dimulai sejak hari minggu (26/11/2017) pukul 07.00 WIB. Sebanyak 28 orang petugas dikerahkan dalam operasi SAR itu. Terdiri dari berbagai instansi, mereka menyisir perairan Ciparage dan Betokmati.
Rinciannya adalah 8 personil BPBD Karawang, 5 personil Basarnas Kansar Bandung, 6 personil Zhadoel Karawang, 5 personil Kelompok Masyarakat Pengawas Ciparage dan beberapa orang dari Polairud Karawang.
“Dua kapal patroli Polairud Polres Karawang, satu kapal kecil kelompok masyarakat pengawas dan dua perahu karet Basarnas dan BPBD Karawang hilir mudik di pesisir Karawang utara itu. Pencarian juga melibatkan sesama nelayan Karawang, banyak dari mereka yang mencari Musa hingga hari ini,” kata Kaming.(moy)