Banjir Pirak Timu, 250 Orang Dievakuasi Tim Gabungan

  • Whatsapp
Sejumlah warga sedang beristirahat di pengungsian
Sejumlah warga sedang beristirahat di pengungsian

Kabupaten Aceh Utara, SpiritNews-Tim Gabungan yang terdiri dari personil TNI, Polri dan SAR Kabupaten Aceh Utara mengevakuasi sedikitnya 250 orang masyarakat Desa Asan Krung Kreh dan Desa Bracan Rata, Kecamatan Pirak Timu, Kabupaten Aceh Utara, Senin (04/12/2017).

Komandan Koramil (Danramil) 28 Pirak Timu, Kapten CHB Edi Wijaya, mengatakan, berdasarkan pantauan tim gabungan debit air terus naik dan kemudian dengan menggunakan spead boat milik SAR melakukan penyisiran ke rumah-rumah untuk menyelamatkan warga ke pengungsian atau tempat yang lebih tinggi.

“Alhamdullilah atas kerja sama yang baik dan solid proses evakuasi berjalan dengan cepat dan aman,” kata Edi kepada SpiritNews.

Dikatakan, jumlah warga yang dievakuasi tadi malam mencapai 250 orang dari 55 kepala keluarga. Banjir ini akibat dari guyuran hujan hingga saat ini yang menyebabkan ribuan rumah terendam hingga ketinggian dada orang dewasa.

“Ketinggian air terus naik, sehingga tim gabungan langsung turun mengevakuasi warga untuk menghindari jatuhnya korban jiwa,” katanya.

Secara terpisah, Komandan Kodim (Dandim) 0103 Aceh Utara, Letkol Kav Fadjar Wahyudi Broto, mengatakan, Kodim Aceh Utara telah menyiagakan prajuritnya di setiap Koramil dan dilokasi banjir ini.

“Jadi, kita bersiaga dan siap membantu korban banjir serta sampai saat ini kami masih di lokasi banjir untuk membantu warga,” kata Fadjar.

“Kegiatan yang dilakukan oleh prajurit Kodim Aceh Utara merupakan sebagian tugas dari Operasi Militer Selain Perang (OMSP) yang dilaksanakan oleh TNI. Hal ini merupakan tindak lanjut dari penanganan awal oleh Jajaran Kodam Iskandar Muda dengan harapan dapat membantu meringankan beban yang dirasakan oleh masyarakat yang tertimpa bencana saat ini,” tambahnya.

Lebih lanjut dikatakan, ketanggap-segeraan setiap prajurit dalam melihat ataupun mendengar suatu bencana diwilayah masing masing untuk melakukan aksi dengan melaporkan segera ke komando atas dan menginformasikan kelingkungan wilayahnya serta dengan cepat membantu menangani evakuasi dan lain sebagainya.

“Ini sudah menjadi satu wujud tanggung jawab dari prajurit yang tanggap terhadap setiap perkembangan situasi kondisi disekitarnya,” jelasnya.(mah)

Pos terkait