Kabupaten Purwakarta, SpiritNews-Gas elpiji ukuran tiga kilogram mulai langka di beberapa wilayah di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Warga pun mengeluh dengan kondisi tersebut. Untuk mendapatkannya, warga harus mencarinya ke kampung lain.
Salah seorang ibu rumah tangga, Nurhayati (34), mengaku, gas elpiji ukuran tiga kilogram sulit ditemukan di sejumlah warung dekat tempat tinggalnya. Bahkan, meski harus mencari ke agen gas yang letaknya cukup jauh dari rumahnya pun tidak dapat juga.
“Cukup jauh juga saya mencari gas. Tapi tetap saja kosong,” kata Nurhayati kepada SpiritNews, Rabu (6/12/2017).
Hal senada dikatakan Harun (77), warga Desa Cisaat. Ia mengaku, kelangkaan gas elpiji ukuran tiga kilogram ini sudah terjadi beberapa minggu.
Setelah mencari disejumlah warung, harganya pun mengalami kenaikan. Biasanya, harga gas elpiji ukuran tiga kilogram hanya Rp 20 ribu, kini dia harus merogoh kocek sebesar Rp 30 ribu per tabung.
“Selain susah dicari, harganya pun mengalami kenaikan. Mungkin disebabkan langka dan banyak dicari masyarakat,” kata Harun.
Dia berharap agar pemerintah segera mengambil tindakan untuk kelangkaan gas elpiji ukuran tiga kilogram ini. Jangan sampai masyarakat resah tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
“Harus segera ada tindakan supaya diketahui penyebab terjadinya kekosongan tersebut. Harus ditelusuri penyebabnya. Karena elpiji merupakan salah satu kebutuhan utama warga. Jangan sampai warga kesusahan. Karena keadaan seperti ini sudah lama terjadi,” tegasnya.(reg)