Kabupaten Aceh Utara, SpiritNews– Hujan yang terus mengguyur beberapa wilayah Kabupaten Aceh Utara propinsi Aceh tergenang. Tak hanya pemukiman warga saja yang dibuat repot karena banjir, pasalnya banjir juga merendam 34 sekolah di daerah Maslikussaleh, Air yang datang secara tiba-tiba menggenangi ruang kelas, bahkan sebagian fasilitas dan buku-buku rusak karena basah.
Disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Utara, Saifulla.M.Pd melalui Kabid Dikdas Zulkarnen, M.Pd, Jum’at (08/12) kemarin, merincikan bahwa beberapa sekolah yang terdampak banjir cukup memprihatinkan, diantaranya 1 TK, 18 SD, 18 SMP yang membuat sekolah ini terendam hingga 1,5 meter.
“Seluruh perlengkapan sekolah hingga arsip sekolah rusak tergerus akibat banjir yang menerjang kabupaten Aceh Utara awal Desember 2017 lalu,” sebutnya.
Padahal, lanjutnya, Senin (4/12/2017) telah dijadwalkan sebagai hari pertama pelaksanaan Ujian Semester namun apaboleh buat sekolah tergenang banjir.
“Ujian terpaksa dibantalkan karena sekolah dilanda banjir. Untuk selanjutnya ujian akan dilaksanakan setelah banjir surut, namun yang pasti tergantung kondisi ruang kelas untuk ditempati ujian yang hingga tertunda pelaksanaannya akibat banjir,” katanya.
Secara terpisah Kepala Humas Pemerintah Aceh Utara, Teuku Nadirsyah, menyebutkan berdasarkan data yang telah masuk ke pusat data Aceh Utara sekitar 15 kantor kepala desa rusak, lima masjid, dua kantor Polsek, satu kantor satu Koramil, dan dua kantor Puskesmas di Aceh Utara rusak.
“Saat ini pendataan kerusakan terus dilakukan. Ini sejalan dengan banjir mulai surut di sejumlah kecamatan yang terendam banjir,” ujar Nadirsyah.
Asosiasi Geusyik Pirak Timu Kabupaten Aceh Utara. Abubakar mengatakan, ketinggian air yang mencapai 100 cm hingga 150 cm menenggelamkan banyak rumah dan fasilitas publik. “Korban banjir berharap, pemerintah dapat segera mengatasi masalah ini. Khusus untuk kelangsungan belajar anak, besar harapannya agar pemerintah dapat menyediakan buku, fasilitas lainnya yang rusak diterjang banjir dan perlengkapan sekolah lainnya agar siswa bisa terus belajar,” harapnya. (mah)