Banyak Polisi Tidak Miliki Rumah Pribadi, Supratman: Perumahan Jadi Solusi

  • Whatsapp

Kabupaten Bandung Barat, SpiritNews-Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat mendukung niat baik Kepala Sekolah Polisi Negara (SPN) dalam merealisasikan pembangunan perumahan bagi anggotanya. Pasalnya, saat ini masih banyak anggota kepolisian yang tidak memiliki rumah pribadi.

Banyaknya anggota kepolisian yang bingung akibat belum memiliki rumah pribadi menjelang pensiun, Polda Jawa Barat meminta perumahan SPN tidak hanya diperuntukan bagi anggota Sekolah Polisi Negara saja, melainkan bisa juga untuk anggota kepolisian lainnya.

Wakapolda Jawa Barat, Brigjen Pol Supratman, mengatakan, Polda Jabar turut mendukung niat baik Kepala SPN yang dianggap luar biasa karena berinisiatif membuatkan perumahan untuk anggotanya sebab, sambungnya, terkadang anggota kepolisian terlena dan keenakan tinggal di asrama sehingga menjelang pensiun, anggota kepolisian tersebut kebingungan akibat belum memiliki rumah pribadi.

“Anggota kita ini kadang-kadang suka terlena, keenakan tinggal di asrama, udah mau pensiun baru bingung belum punya rumah,” kata Supratman seusai menghadiri peletakan batu pertama pembangunan perumahan SPN, Senin (11/12/2017) di Kampung Karya Laksana, Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.

Ia merasa Desa Mekarsari menjadi tempat yang cocok sebagai tempat tinggal pribadi. “Inisiatif daripada KSPN-nya kerjasama dengan developer alhmdulillah dapat disini, Alhamdulillah tempatnya bagus ini,” ungkapnya.

Terkait luas tanah yang akan dijadikan Perumahan SPN, ia menjelaskan, untuk sementara luas tanah Peumahan SPN baru sekitar 4,7 hektar yang direncakan akan dibangun sekitar 150 unit bangunan rumah bagi anggota SPN. Meski demikian, tambahnya, pada saat ini baru sekitar 86 anggota SPN yang betul-betul telah mendaftar untuk memiliki rumah di perumahan tersebut.

“Sementara ini baru 4,7 hektar yang akan dibangun 150 unit sementara anggota kita yang baru betul mendaftar baru 86, tapi kayaknya ada yang mendaftar lagi,” ucapnya.

Walau baru 86 anggota SPN yang mendaftar, ia mengharapkan, jumlah anggota yang mendaftar untuk memiliki rumah di Perumahan SPN bisa bertambah, apalagi cicilan yang ditawarkan telah disesuaikan berdasarkan kemampuan mencicil para anggota masing-masing.

“Ya mudah-mudahan bisa nambah buat anggota-anggota yang lain, kan nyicil ya, sehingga tidak terlalu berat, disesuaikan kemampuannya daripada masing-masing,” ujarnya.

Disinggung soal adanya bantuan untuk kepemilikan rumah di Perumahan SPN, ia menyatakan, biasanya ada bantuan dana dari PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (PT Asabri) dan apabila ada, dana dari PT Asabri tersebut akan dipergunakan sebagai down payment (DP) yang mana sisanya bisa dicicil masing-masing anggota dengan jangka waktu disesuaikan kemampuan masing-masing anggota.

“Biasanya ada dari Asabri, uang itu nanti kita akan jadikan DP-nya, kekurangannya baru dicicil sesuai kemampuannya masing-masing, ada lima tahun, ada sepuluh tahun, ada dua puluh tahun,” paparnya.

Mengenai tipe bangunan di perumahan tersebut, ia menyebutkan, pihak kepolisian memfokuskan pembangunan perumahan dengan tipe 36 namun, apabila ada yang meminta tipe lain, bisa dibuatkan berdasarkan keinginan pendaftar.

“Kita fokuskan ke yang tipe 36 nanti kalau ada yang minta 51 (red: tipe 51) juga kita buatkan,” cetusnya.

Diakui Supratman, saat ini lebih dari ratusan anggota kepolisian belum memiliki rumah pribadi, mengingat baik anggota Polda, anggota SPN, dan anggota Brimob masih banyak yang tinggal di asrama kepolisian.

“Masih banyak sekali, anggota kita kan tinggal di asrama, anggota SPN, anggota Brimob, saya rasa lebih dari ratusan,” bebernya.

Mengatasi banyaknya anggota kepolisian yang tidak memiliki rumah pribadi, ia menegaskan, Polda Jabar telah meminta di Perumahan SPN tidak hanya diperuntukan bagi anggota SPN saja tetapi bisa juga diperuntukan bagi anggota kepolisian lainnya yang mungkin berminat memiliki rumah pribadi.

“Memang sementara ini kan inisiatif anggota SPN cuman, tadi kita minta selain anggota SPN, mudah-mudahan anggota Polda Jabar, anggota lainnya juga yang berminat bisa, saya yakin bisa kok,” tandasnya.(gus)

Pos terkait