Kabupaten Purwakarta, SpiritNews-Menjelang libur hari raya natal dan tahun baru, Polres Purwakarta menggelar operasi premanisme guna menciptakan suasana aman dan kondusif. Sebanyak 65 preman dan juru parkir liar diamankan.
Kapolres Purwakarta, AKBP Dedy Tabrani, mengatakan, razia preman ini merupakan instruksi langsung Kapolri Jenderal Tito Karnavian berkaitan pengamanan menjelang tahun baru dengan menyisir tempat keramaian dan pusat perbelanjaan di seluruh Kabupaten Purwakarta.
“Sudah satu pekan terakhir ini kami melakukan operasi premanisme. Dan hasilnya ada sebanyak 65 orang yang kami amankan,” kata Dedy dalam konferensi persnya, di Mapolres Purwakarta, Senin (11/12/2017).
Diakuinya, beberapa orang yang diamankan kedapatan tengah melakukan aksi pemerasan. Bahkan, sejumlah pelajar pun turut diamankan karena kedapatan membawa senjata tajam (sajam) jenis gear motor.
“Ada yang kami amankan karena membawa sajam, diduga hendak akan melakukan aksi tawuran antar pelajar,” katanya.
Dikatakan, sejumlah pelajar dan anak dibawah umur yang terjaring operasi premanisme tersebut, akan dilakukan pemanggilan terhadap orang tuanya guna dilakukan pembinaan lebih khusus lagi.
“Yang bawa sajam akan kami kenakan UU Darurat ya, selebihnya kami panggil orang tuanya untuk dilakukan pembinaan setelah kami melakukan pembinaan terhadap mereka,” ucapnya.
Selain itu, kata Dedy, penyidik Polres Purwakarta juga mengamankan sejumlah barang bukti uang dan handphone yang berhasil disita dari sejumlah warga yang melakukan aksi premanisme dan pemerasan.
“Bervariatif (jumlah uang pungli,red), totalnya ada sekitar Rp 700 ribu, karcis dan handphone yang diamankan dari aksi premanisme mereka yang dilakukan,” terangnya.
Akibatnya, 65 orang tersebut dilakukan pembinaan oleh pihaknya guna tak melakukan aksi yang sama di kemudian hari.
“Tidak ada yang terkena sanksi tindak pidana, semuanya dilakukan pembinaan. Terkecuali untuk yang membawa sajam dan anak dibawah umur itu akan disversi, selain terancam UU Darurat,” ungkapnya.(reg)
