Kota Bekasi, SpiritNews-Mewaspadai penularan penyakit Difteri, Dinas Kesehatan Kota Bekasi akan memberi suntikan vaksin kepada semua kalangan pelajar.
Selain pelajar, akan disediakan juga pemberian vaksin di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) se-Kota Bekasi.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Dezi Syukrawati, mengatakan, vaksin ini diberikan secara gratis. Hal ini dikarenakan penyakit Difteri masuk dalam kejadian luar biasa (KLB) di Jawa Barat.
Oleh karenanya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi perlu mengambil tindakan dengan membuka layanan vaksinasi untuk penyakit Difteri di seluruh Puskesmas.
“Saat ini kita masih memiliki stok vaksin difteri tetanus (Dt) dan tetanus difteri (Td) di seluruh Puskesmas. Meski jenis vaksin ini memiliki perbedaan dengan jenis vaksin biasa yakni difteri, pertusis dan tetanus (DPT), namun terdapat kandungan kekebalan tubuh terhadap penyakit difteri,” jelasnya.
Menurutnya, meski vaksin ini bukan vaksin yang dibuat khusus untuk melawan penularan penyakit Difteri, namun vaksin ini mempunyai kandungan yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh anak dalam melawan penyakit difteri.
Adapun kriteria pemberian vaksin ini, kata Dezi, akan dibagi menjadi tiga golongan berdasarkan usia. Yaitu, DT untuk usia 5 sampai 7 tahun, TD untuk usia 7 sampai 19 tahun sedangkan DTP untuk usia setahun hingga 5 tahun.
Berdasarkan catatannya, jumlah sasaran anak yang mengikuti vaksinasi ini mencapai 900.000 orang. Jumlahnya terdiri dari anak usia 1 tahun hingga 19 tahun.
Untuk mempercepat program ini, pihaknya telah mengajukan penambahan jumlah vaksin ke Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.(bon)