Kota Bekasi, SpiritNews-Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia melakukan Pelatihan Instruktur Identifikasi Bakat Cabang Olahraga Squash kepada 55 guru olahraga di Hotel Merapi Merbabu Bekasi, Jalan Cut Mutia Raya No. 128, Sepanjang Jaya, Rawalumbu, Kota Bekasi, Jumat (15/12/2017).
Acara itu dihadiri oleh 50 (lima puluh) guru olahraga dari Kota/Kabupaten Bekasi, Jakarta dan Tangerang,Asisten Deputi Peningkatan Tenaga dan Organisasi Keolahragaan Republik Indonesia, Marheni Dyah Kusumawati, serta Ketua Panitia Michrobi, guru Olahraga SMA Negeri 9 Kota Bekasi.
Mewakili Menteri Olahraga, Asisten Deputi Peningkatan Tenaga dan Organisasi Keolahragaan Republik Indonesia, Marheni Dyah Kusumawati mengatakan, pertemuan yang dilakukan ini bertujuan untuk memperkenalkan Cabang Olahraga Squash ke dunia pendidikan.
Hal ini dikarenakan Sea Games 2018 yang akan digelar di tanah air Indonesia. “Selain memberikan pelatihan, dalam kesempatan ini, kita juga akan memperkenalkan olahraga ini, sebagai langkah dalam menyokong Sea Games 2018 yang sudah di depan mata,” ucap MarhenI Dyah Kusumawati.
Kata Marheni, saat ini prestasi Olahraga Indonesia terus menurun, padahal Indonesia akan menjadi tuan rumah Sea Games 2018.
“Akan ada 40 Cabang Olahraga yang akan dipertandingkan Sea Games 2018, dan itu harus diikuti meskipun tidak ada prestasinya. Oleh sebab itu kita perlu melakukan persiapan sejak dini, dan akan lebih baik jika dimulai di dunia Pendidikan,” pungkasnya.
Untuk melakukan olahraga ini, lanjutnya, hanya memerlukan satu ruangan kosong dengan ukuran minimal 3×4 meter persegi, dengan jumlah pemain dua orang.
“Cara mainnya tak jauh dengan olahraga bola pingpong, kalau bola pingpongkan dipantulkan ke wadah datar (vertikal) kalau Squash dipantulkan ke wadah (dinding) yang berdiri menghadap kedua pemainnya” ucapnya.
“Oleh sebab itu, kami meminta ke lima puluh lima gurh olahraga yang hadir ini dapat menciptakan karya untuk memperkenalkan olahraga ini ke dunia pendidikan. Nantinya anak-anak yang berbakat akan kita saring untuk selanjutnya mengikuti kompetisi-kompetisi. Perlu juga saya sampaikan bahwa olahraga ini dicetuskan di Jawa Barat 10 tahun silam, sehinigga sangat menantikan atlet profesional yang muda dari Jawa Barat ini,” ucapnya lagi.
Sementara itu, ditempat yang sama, Ketua Panitia yang juga guru olahraga di SMA Negeri 9 Kota Bekasi, Michrobi sangat mengapresiasikan kegiatan pelatihan olahraga yang berasal dari Inggris tersebut. “Tentunya ini sebagai amanah bagi kami, karena berkesempatan untuk mendaparkan pelatihan ini secara langsung dari Kemenpora”, ucap Michrobi..
Lanjutnya, sebagai Ketua Panitia, pelatihan ini akan dilakukan selama dua malam satu hari dengan adenda “fulk time”. Untuk malam ini (red) kita awali dengan pembukaan oleh Ibu Marheni, kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi olahraga Squash,” tambahnya.
Sedangkan dihari kedua, Sabtu (16/12/2017), lanjut pria yang akrab disapa Pak Mich ini, akan dilanjutkan dengan pelatihan ilmu message (urut) dilanjutkan dengan sosialisasi dan pemaham tentang dopping dan cidera. “Masing-masing agenda ini akan dipandu langsung oleh orang-orang yang memang sudah profesional dibidangnya,” ucapnya lagi.
Oleh karena itu, saya sendiri mengharapkan teman-teman seprofesi yang ada hadir disini dapat memanfaatkan pelatohan ini semaksimal mungkin. Apalagi nantinya akan ada evaluasi dari Kemenpora. “Yuk, sama-sama kita bangun dunia olahraga Indonesia,” ajaknya.(bon)