Ratusan Personel Polresta Cimahi Disiagakan untuk Pengamanan Natal dan Tahun Baru

  • Whatsapp
Satlantas Polresta Cimahi gelar Operasi Lilin
Satlantas Polresta Cimahi gelar Operasi Lilin

Kota Cimahi, SpiritNews-Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor (Polres) Kota Cimahi siap gelar Operasi Lilin Lodaya 2017. Operasi tersebut bertujuan untuk melakukan pengamanan lalu lintas menjelang libur panjang, Natal, dan Tahun Baru.

Dalam rangka Operasi Lilin Lodaya 2017, Polres Cimahi berencana menurunkan kurang lebih 200 personel kepolisian. Di mana personel-personel akan ditempatkan dan melaksanakan patroli di daerah-daerah rawan macet dan rawan kecelakaan.

Kasatlantas Polres Cimahi, AKP Suharto, mengatakan, menjelang libur panjang, Natal, dan Tahun Baru, Polres Cimahi telah berkoordinasi dengan instansi, institusi, serta organisasi kemasyarakatan terkait keamanan, keselamatan, dan ketertiban lalu lintas.

“Kami sudah melaksanakan yang pertama rangkaian rapat koordinasi dengan instansi terkait baik itu dengan Dishub, PU, Satpol-PP, dan organisasi kemasyarakatan yang berkaitan dengan keamanan, keselamatan, ketertiban lalulintas,” kata Suharto, Rabu (20/12/2017).

Adanya koordinasi dengan instansi dan institusi yang dilakukan Polres Cimahi, kata Suharto, koordinasi dilakukan dalam rangka menghadapi Operasi Lilin Lodaya 2017 untuk menghadapi libur panjang yang berbarengan dengan hari raya maupun menjelang perayaan pergantian tahun.

“Menghadapi Operasi Lilin Lodaya 2017 untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru dimana di sana ada libur panjang anak-anak sekolah dan juga berbarengan dengan hari raya,” jelasnya.

Selain melaksanakan serangkaian koordinasi, ia menuturkan, dalam rangka digelarnya Operasi Lilin Lodaya 2017, Polres Cimahi telah melakukan pengecekan jalur arteri maupun tol di samping akan menggelar pos-pos pelayanan di wilayah hukum Polres Cimahi.

“Kami melaksanakan cek jalur baik arteri, tol itu udah kami cek kemarin, termasuk kami nanti penempatan pos pelayanan yang tergelar di wilayah Polres Cimahi,” tuturnya.

Terkait rencana digelarnya Operasi Lilin Lodaya 2017, ia menyebutkan, sebanyak 200 personel Kepolisian Lalu Lintas akan diturunkan ke lapangan dan akan di tempatkan di trouble spot (titik masalah lalu lintas,red) untuk melaksanakan patroli di daerah rawan kemacetan maupun daerah-daerah rawan terjadinya kecelakaan.

“Personel khusus lalu lintas kurang lebih 200 personel yang akan diterjunkan di lapangan dan di tempatkan di daerah trouble spot atau rawan macet maupun di daerah-daerah rawan kecelakaan untuk melaksanakan patroli,” ujarnya.

Di samping menurunkan petugas kepolisian, ia memaparkan, jumlah personel di lapangan terkait digelarnya Operasi Lilin Lodaya 2017 selain 200 personel kepolisian, ditambah pula dengan personel gabungan baik dari TNI, Dishub, Satpol-PP, Jasa Marga, Jasa Raharja, pihak kesehatan, serta organisasi kemasyarakatan yang jika ditotalkan jumlahnya mencapai 1100 orang.

“Ada TNI-nya, ada Dishub, ada Satpol-PP ada dari Jasa Marga, Jasa Raharja, terus dari kesehatan, ada rekan dari kemasyarakatan, itu kurang lebih 1100 personel yang akan dilibatkan dalam operasi ini,” paparnya.

Demi terselenggaranya operasi tersebut, ia menyampaikan, Satlantas Polres Cimahi sudah menyiapkan cara bertindak (CB) dengan melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kepadatan kendaraan seperti yang sering terjadi di wilayah Padalarang, Cimahi, maupun Lembang.

“Kami sudah siapkan cb penguraian rekayasa lalu lintas yang Padalarang, Cimahi, dan Lembang,” ucapnya.

Dikatakan Suharto, untuk mengurai kepadatan kendaraan, pengguna kendaraan bisa menggunakan jalur alternatif bila dari arah Bandung menuju Lembang maupun arah sebaliknya dengan menggunakan jalur Dago ataupun jalur Punclut yang bisa tembus ke arah Lembang maupun Cibodas, bila terjadi kepadatan di jalur utama Setiabudi khususnya daerah Terminal

Ledeng bisa menggunakan jalur Kolonel Masturi yang tembus ke arah beatrix ataupun tikungan ayam gantung.

Sedangkan dari arah Jakarta menuju Bandung khususnya Lembang bisa menggunakan jalur Tol Cipali KM 109 dan diharapkan tidak menggunakan jalur Tol Cipularang sehingga bisa keluar masuk dari arah Subang menuju Lembang.

“Itu alternatif-alternatif bisa untuk mengurai kepadatan yang ada di Lembang,” pungkasnya.(gus)

Pos terkait