Kota Bekasi, SpiritNews-Menjelang penghujung tahun 2017, Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Sekolah Menengah Pertama ( SMP) Negeri di Kota Bekasi melakukan pertemuan di Jalan Chairil Anwar, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Selasa (19/12/2017).
Ketua MKKS SMP Negeri seKota Bekasi, Samsu, mengatakan, tujuannya agar sekolah bisa membuat Rencana Anggaran Kegiatan Sekolah (RAKS) selama setahun dan juga untuk menyamakan persepsi tentang pola penyususuan anggaran untuk tahun 2018 yang nantinya akan menjadi acuan pemberian dana.
“Sehingga yang hadir disini itu bukan hanya kepala sekolah saja, tetapi juga dihadiri oleh bendahara sekokah. Bagaimanapun bendaharalah yang mencatat dan mengetahui betul apa-apa saja yang diperlukan oleh sekolah itu. Tata penyusunannya anggarannya juga kita ajarkan kepada bendahara yang hadir,” kata pria yang juga Kepala SMP Negeri 2 Kota Bekasi itu, Rabu (20/12/2017).
Adapun sumber anggaran, kata Samsu, adalah murni dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Daerah. “Hasil dari pertemuan ini belum final dan sumber anggarannya dari BOS daerah,” jelasnya.
Kabid Dikdas Kota Bekasi, Krisman Irwandi, mengatakan, semua sekolah dapat mengajukan anggaran-anggaran yang sangat diperlukan untuk tahun 2017.
“Termasuk juga perbaikan gedung sekolah, tetapi dengan syarat maksimal Rp 50.000.000, dan anggarannya ini juga masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya,” kata Krisman.
Dari pertemuan ini, kata Krisman, sekolah akan mampu membuat lapora RAS, dan RAS ini akan menjadi acuan untuk membuat RKAS. “Dari sinilah nanti akan keluar dokumen pelaksanaan anggaran,” ucap Krisman.
Namun begitu, Krismen menegaskan bahwa hasil pertemuan penyamaan persepsi itu masih bersifat sementara. Hal ini dikarenakan kebutuhan setiap sekolah yang berbeda-beda.
“Jadi ini hanya pelatihan saja bagi kepala sekolah dan bendahara dalam melakukan penyusunan anggaran,” tutup Krisman.(bon)