
Kabupaten Tasikmalaya, SpiritNews-Dalam mengadu keberuntungan maju ke Pilkada Jawa Barat, Bupati Tasikmalaya, Uu Ruzhanul Ulum memiliki modal program dan gagasan untuk Jawa Barat. Seperti kegiatan pembangunan dan kinerja yang sudah dia lakukan di Kabupaten Tasikmalaya.
Berikut berbagai apresiasi dan kritik dari wakil rakyat soal kinerja Uu selama menjabat sebagai Bupati Tasikmalaya dua periode berjalan ini:
Fraksi PPP
Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya, H Ruchimat menilai, Uu telah cukup berhasil membangun Tasikmalaya melalui jargon Gerbang Desa ketika desa dijadikan titik awal pembangunan.
Hanya, di akhir tahun 2017 ini, ada keterlambatan dalam penyusunan APBD, padahal biasanya selalu tepat waktu.
“Ada aturan-aturan baru dari pemerintah soal Dana Alokasi Umum (DAU), jadi perlu penyesuaian, jadi masih wajar ada keterlambatan,” kata Ruchimat yang juga politis PPP ini.
Ia melihat, saat ini memang ada beberapa program pembangunan infrastruktur yang masuk ke Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang belum selesai. Namun, program itu sudah masuk ke perencanaan untuk diselesaikan pada tahun 2018 mendatang. Ruchimat sendiri mengapresiasi langkah Uu untuk maju ke Pilkada Jawa Barat.
“Jalur Cisinga (Ciawi-Singaparna) sudah masuk pada RPJMD periode pertama menjabat dan saat ini dimasukkan kembali dalam RPJMD periode kedua menjabat karena belum selesai, untuk jalan lingkar pada periode pertama menjabat sudah selesai,” jelasnya.
Fraksi PDI-P
Anggota Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Demi Hamzah, mengaku kinerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya dibawah pimpinan Uu Ruzhanul Ulum terlihat cukup baik. Terbukti, predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang diraih tiga tahun berturut-turut.
Pemerintah daerah pun, kata Hamzah, mampu menganggarkan pembelian mobil dinas bagi seluruh desa se-Kabupaten Tasikmalaya.
Namun, Hamzah menilai Uu masih terkesan gagap dalam penggunaan teknologi untuk mendorong kinerja aparat pemerintah. Padahal, dengan teknologi, kinerja pemerintah bisa sangat terbantu, misalnya kordinasi dengan pemerintah desa, bisa menggunakan video teleconference.
“Kita hidup sudah di zaman era digital, jangan gaptek, takut kualat atau gimana?,” katanya.
Fraksi PKB
Anggota Fraksi PKB DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Jejeng Zaenal MUttaqien mengaku kinerja Uu selama menjadi bupati Kabupaten Tasikmalaya masih bagus. Salah buktinya adalah Uu masih diterima masyarakat saat Pilkada 2015 lalu melawan kotak kosong.
“Soal persentase besaran suara yang setuju ke Uu, itu persoalan lain,” jelas Jejeng.
Meski demikian, Jejeng mengkritik kinerja Uu dalam mengelola birokrasi dan program unggulannya yang digembor-gemborkan saat kampanye dulu, yakni Gerbang Desa.
Dikatakan, berdasarkan pantuan Komite Aparatur Sipil Negara (KASN) turun langsung ke Kabupaten Tasikmalaya, rotasi dan mutasi jabatan ASN di Pemkab Tasikmalaya kerap dilakukan tidak sesuai dengan aturan.
Selain itu, program gerbang desa yang jadi unggulan Uu pun menurutnya tidak terlalu istimewa karena porsi anggaran untuk desa di luar dari ketentuan yang telah ditetapkan dalam undang-undang masih belum terlalu terlihat.
“Pak Uu harus evaluasi soal penempatan pejabat agar sesuai aturan dan kompetensinya. DPRD juga harus banyak diajak bicara, karena tidak pernah diajak bicara,” katanya.
ejeng juga mencatat beberapa program kerja Pemkab Tasikmalaya yang sampai saat ini belum terealisasi, di antaranya adalah fasilitas pemadam kebakaran, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah, sarana olahraga bagi masyarakat serta penataan kawasan kota. Kondisi terminal dan pasar masih belum tertata maksimal.
“Kita telah menyampaikan kritikan-kritikan ini dalam pandangan fraksi, sebagian di respons oleh bupati, ada juga yang tidak, banyak yang tidak,” katanya.
Fraksi PAN
Anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya dari Partai Amanat Nasional (PAN), Deni Ramdani Sagara menilai, pada masa kepempinan Uu, kehidupan keagamaan di Tasikmalaya berjalan sangat baik.
Program-program pembangunan yang dilaksanakan Uu dengan Jargon Gerbang Desa (Gerakan Desa Membangun) menunjukkan keberpihakan pada pemerintahan desa. Hal ini didukung oleh pemerintah pusat yang mengalokasikan dana desa.
Pada periode kedua kepemimpinannya, Uu berniat maju dalam Pilkada Jawa Barat, Deni pun mengapresiasi langkah Uu. Dia berharap Uu bisa mencapai apa yang diinginkannya.
Menurut Deni, Uu punya bekal maju dalam Pilkada Jawa Barat dari pengalamannya memimpin Kabupaten Tasikmalaya.
Fraksi PKS
Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ihsan, melihat, roda pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya selama dipimpin oleh Uu Ruzhanul Ulum berjalan relatif baik.
Namun, ada beberapa target pembangunan yang masih belum selesai, di antaranya pembangunan jalan Ciawi-Singaparna (Cisinga).
Oleh karenanya, Ihsan sendiri berharap Uu bisa menyelesaikan masa jabatannya dulu di Kabupaten Tasikmalaya sebelum ikut Pilkada Jawa Barat.
“Jangan sampai gara-gara maju dalam Pilkada Jabar, konsentrasi ngurus Tasik terganggu, penyusunan APBD murni 2018 terlambat, APBD perubahan 2017 juga terlambat, kita sudah sampaikan ini dalam pandangan fraksi soal pencalonan Pak Uu dan keterlambatan APBD,” katanya.
Frakis Gerindra
Anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya dari Partai Gerindra, Cecep Ruhimat, melihat, program pembangunan di Tasikmalaya selama masa kepemimpinan Uu Ruzhanul Ulum masih menyisakan beberapa program pembangunan infrastruktur yang belum tercapai, seperti pembangunan ruas jalan Cisinga dan beberapa program lainnya.
Fraksi Demokrat
Ferry William, anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya dari Partai Demokrat melihat,menilai, meski roda pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya berjalan baik, pamun pemerintah masih kurang berani melakukan inovasi dan mengambil terobosan-terobosan untuk lebih mengangkat nama daerah.
Salah satu contohnya adalah inovasi dan terobosan untuk mengangkat potensi wisata di Kabupaten Tasikmalaya. Padahal, kata Ferry, banyak potensi wisata yang bisa dikembangkan di Kabupaten Tasikmalaya.
“Banyak potensi wisata bisa dikembangkan, ada Gunung Galunggung, Pantai Cipatujah, tapi saya belum melihat ada inovasi dan terobosan untuk mengenalkan, perlu terobosan dan inovasi lagi untuk mengangkat nama Tasik,” katanya.(SpiritNews)