Peringati Hari Ibu ke-89, Ini Pesan Bupati Aceh Utara

  • Whatsapp
Bupati Aceh Utara, H.Muhammad Thaib bertindak sebaga inspektur upacara peringatan Hari Ibu ke-89
Bupati Aceh Utara, H.Muhammad Thaib bertindak sebaga inspektur upacara peringatan Hari Ibu ke-89
Bupati Aceh Utara, H.Muhammad Thaib bertindak sebaga inspektur upacara peringatan Hari Ibu ke-89
Bupati Aceh Utara, H.Muhammad Thaib bertindak sebaga inspektur upacara peringatan Hari Ibu ke-89

Kabupaten Aceh Utara, SpiritNews– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Utara dalam rangka memperingati Hari Ibu ke-89 tahun 2017 dengan mengangkat tema “ “Perempuan Berdaya Indonesia Jaya” , menggelar upacara di halaman kantor Bupati Aceh Utara, Jumat (22/12/2017).

Bupati Aceh Utara, H.Muhammad Thaib bertindak sebaga inspektur upacara peringatan Hari Ibu ke-89 menyampaikan pidato yang berisikan pesan dan amanat dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise, antara lain bahwa peringatan Hari Ibu setiap tahunnya diselenggarakan untuk mengenang dan menghargai perjuangan kaum perempuan Indonesia yang telah berjuang bersama-sama kaum laki-laki dalam merebut kemerdekaan dan berjuang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Bacaan Lainnya

“Tekad dan perjuangan kaum perempuan untuk mewujudkan kemerdekaan dilandasi oleh cita-cita dan semangat persatuan kesatuan menuju kemerdekaan Indonesia yang aman, tentram, damai, adil dan makmur sebagaimana dideklarasikan pertama kali dalam Kongres Perempuan Indonesia pada tanggal 22 Desember 1928 di Yogyakarta,” katanya.

Menurutnya, peristiwa ini, sekaligus sebagai tonggak sejarah bagi bangsa Indonesia dan diperingati setiap tahunnya. Baik di dalam dan luar negeri. Komitmen pemerintah juga dibuktikan dengan diterbitkannya Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 316 Tahun 1959, yang menetapkan bahwa tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu sekaligus Hari Nasional namun bukan hari libur.

“Peringatan Hari Ibu juga menunjukkan bahwa perjuangan kaum perempuan Indonesia telah menempuh proses yang sangat panjang dalam mewujudkan persamaan peran dan kedudukannya dengan kaum laki-laki. Mengingat keduanya merupakan sumber daya manusia dan potensi yang turut menentukan keberhasilan pembangunan,” lanjutnya.

Momentum Hari Ibu, ujar Yohana yang dibacakan Cek Mad juga dijadikan sebagai refleksi dan renungan bagi bangsa Indonesia, tentang berbagai upaya yang telah dilakukan dalam rangka memajukan pergerakan perempuan di semua bidang pembangunan.

“Perjalanan panjang selama 89 tahun, telah mengantarkan berbagai keberhasilan bagi kaum perempuan dan kaum laki-laki dalam menghadapi berbagai tantangan global dan multidimensi. Khususnya perjuangan untuk mewujudkan kesetaraan gender di Indonesia,” tambahnya.

Arti penting lainnya dari peringatan Hari Ibu adalah upaya untuk mewariskan nilai-nilai luhur dan semangat perjuangan yang terkandung dalam sejarah perjuangan kaum perempuan kepada seluruh masyarakat Indonesia. Terutama generasi penerus bangsa agar mempertebal tekad dan semangat untuk bersama-sama melanjutkan dan mengisi pembangunan dengan dilandasi semangat persatuan dan kesatuan.

“Perempuan dan laki-laki memiliki peran dan kedudukan yang setara di dalam mencapai tujuan negara serta di dalam memperjuangkan kesejahteraan di semua bidang pembangunan. Seperti bidang pendidikan, ekonomi, sosial, politik, dan hukum. Perempuan dan laki-laki juga mempunyai kesempatan, akses serta peluang yang sama sebagai sumberdaya pembangunan sebagaimana target yang harus dicapai dalam tujuan pembangunan nasional jangka menengah dan jangka panjang maupun tujuan pembangunan berkelanjutan sampai tahun 2030,” lanjutnya.

Turut hadir dalam upacara ini yakni jajaran Forkopimda, staf ahli, asisten, kepala SKPK, ketua tim penggerak PKK, para camat dan kabag serta pimpinan Organisasi wanita. (mah)

Pos terkait