Kota Bekasi, SpiritNews-Dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di sektor Kesehatan, pagi, Rabu (27/12/2017) pagi tadi, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi mengroundbreaking Gedung Pelayanan Rumah Sakit Terpadu Paru di Jalan Mayor Oking, Kelurahan Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Ditandainya pembangunan Rumah Sakit yang sudah lama digadang-gadang oleh Walikota Bekasi, Rahmat Effendi ini ditandai dengan dibunyikannya sirene oleh sejumlah pejabat strategis di lingkungan Pemerintahan Kota Bekasi.
Diantaranya, Walikota Bekasi, Rahmat Effendi, Kepala Dinas Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Bekasi, Dadang Ginanjar, Kepala Imigrasi Kelas II Kota Bekasi Sutrisno, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Kusnanto Saidi, unsur Muspida serta Camat dan Lurah se-Kota Bekasi.
Kepala Disperkimtan Kota Bekasi, Dadang Ginanjar mengatakan, pembangunan gedung rumah sakit khusus penyakit paru dikawasan Bekasi Timur ini merupakan kelanjutan kegiatan dari anggaran tahun 2017 dan 2018 yang dipercayakan oleh walikota untuk melakukan pembangunan sarana kepentingan pemerintahan.
“Total luas lahan pembangunan rumah sakit ini adalah 1.533 meter persegi dengan luas lantai bangunan 5.751 meter persegi yang terdiri dari 6 (enam) lantai dan satu basement,” ucap Dadang Ginanjar sembari menerangkan bahwa pekerjaan ini dikerjakan oleh empat perusahaan swasta.
Adapun dana untuk anggaran pembangunan Rumah Sakit ini, lanjut Dadang, bersumber dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bekasi sebesar Rp 70.250.000.000 dengan alokasi anggaran tahun 2017 sebesar Rp 7.888.000.000 dan sisanya akan dialokasikan dari anggaran tahun 2018 dengan waktu pengerjaan 390 hari kalender.
“Jadi bulan Desember 2018 kita sudah bisa menggunakan rumah sakit ini,” papar Dadang.
Sementara itu, Walikota Bekasi Rahmat Effendi menegaskan usai pembangunan rumah sakit Khusus Penyakit Paru ini, Dinas Kesehatan Kota Bekasi harus mempu memaksimalkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Kota Bekasi.
“Semakin banyak aset Pemerintah maka akan semakin banyak dan rumit pula pemeliharaannya. Oleh sebab itu, kita sebagai pelayan masyarakat harus mampu berpikir untuk mencetuskan sebuah rencana yang mampu meningkatkan pelayanan,” ucap Walikota Bekasi, Rahmat Effendi.
Nantinya, lanjut pria yang juga ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Bekasi ini, ditegaskannya bahwa rumah sakit ini harus bermanfaat untuk Kota Bekasi.
“Jadi masyarakat Kota Bekasi yang menderita penyakit paru tidak perlu lagi ke Cisarua atau Rumah Sakit Cipto (RSCM) untuk mendapatkan penangana pelayanan, cukup di sini saja, tidak perlu kelura kota lagi,” tutupnya. (bon)