Kabupaten Bandung Barat, SpiritNews-Sebanyak 10 kios makanan yang berada di sepanjang Jalan Raya Tangkuban Parahu ludes terbakar. Kejadian terbakarnya kios makanan berlangsung hanya dalam hitungan belasan menit.
Selain dikarenakan kencangnya angin yang membuat api cepat menjalar pada saat kejadian, juga dikarenakan material bangunan semi permanen tersebut berbahan dasar kayu dan bilik.
Mantri Polisi (MP) Kecamatan Lembang, Amas menyampaikan, kebakaran yang terjadi pada hari Jumat (29/12/2017) sekitar pukul 13:00 WIB menghanguskan beberapa kios makanan yang berdiri di sepanjang Jalan Raya Tangkuban Parahu tepatnya di Kampung Lapang Desa Cikole-Lembang, diduga akibat konsleting listrik. Meskipun demikian, sambungnya, tidak ada korban jiwa dari kejadian tersebut.
“Ba’da jumatan tadi, korban kira-kira adalah sepuluh kios sementara korban jiwa tidak ada,” ucapnya saat ditemui di TKP, Jumat (29/12/2017).
Menurut Amas, saat kejadian angin bertiup dengan kencang sehingga, mengakibatkan bangunan kios semi permanen yang berdiri berderetan memanjang tersebut dapat terbakar dengan cepat hanya dalam hitungan belasan menit saja.
“Kurang lebih lima belas menitan, langsung ludes terbakar semua,” terangnya.
Terkait awal mula munculnya sumber api, ia memaparkan, dugaan sementara api berasal dari salah satu kios yang berada dideretan tengah yang diduga mengalami konsleting listrik sehingga, pemiliknya sempat berusaha memadamkannya, akan tetapi, sambungnya, akibat kencangnya angin pada saat kejadian dan juga material bangunan semi permanen yang berbahan kayu dan bilik membuat deretan bangunan kios tidak dapat terselamatkan.
Akibat dari kebakaran tersebut, ia menyebutkan, saat ini belum ada data total kerugiannya namun diperkirakan kerugian akibat kebakaran mencapai ratusan juta rupiah.
“Sementara belum ada data total kerugiannya tapi, diperkirakan mencapai ratusan juta,” ujarnya.
Dikonfirmasi soal keterlambatan dari petugas Pemadam Kebakaran, ia menjelaskan, posisi kantor Damkar berada cukup jauh dari lokasi, apalagi, tambahnya, kondisi lalu lintas di kawasan wisata Lembang saat ini masih padat dengan volume kendaraan yang berdatangan dari berbagai arah sehingga, membuat petugas Damkar tidak bisa tiba di lokasi kejadian dengan cepat.
“Tadi memang itu perjalanan dari Damkar lumayan jauh, akhirnya alhamdulillah masyarakat sekitar sini dibantu TNI dan Polri, kita inisiatif untuk memadamkan kebakaran kios ini,” jelasnya.
Berdasarkan pantauan lintangantara.id, pada saat kejadian arus lalu lintas ditutup sementara untuk memudahkan proses pemadaman api. Pengguna jalan dari arah Lembang menuju arah Subang dialihkan menggunakan jalan alternatif menuju Kampung Cibedug sedangkan pengguna jalan dari arah Subang menuju Lembang diarahkan belok kiri menuju jalan alternatif Kampung Lapang Cikole. Arus lalu lintas Jalan Raya Tangkuban Parahu kembali bisa dilintasi pengguna jalan sekitar pukul 15.00 WIB.(gus)