Kota Cimahi, SpiritNews-Unit Laka Lantas Kepolisian Resor Cimahi imbau Dinas Perhubungan Bandung Barat segera melakukan pemasangan ‘guard rail’ atau pagar pengaman jalan. Pasalnya di jalan alternatif Parongpong menuju Cimahi terdapat banyak tikungan dan jurang tanpa pengaman. Sehingga, tidak adanya pengaman jalan akan berdampak fatalnya suatu kejadian kecelakaan.
Seperti kejadian Kamis (28/12/2017), dimana sebuah mobil box dengan Nomor Polisi B 9487 PCH bablas terperosok masuk ke dalam jurang setinggi tiga meter di jalan alternatif tersebut, akibat tidak adanya pagar pengaman jalan yang mampu menahan laju kendaraan yang keluar dari lajurnya.
Kanit Laka Lantas Polres Cimahi, Ipda Erin Herinduansyah menyampaikan, berdasarkan pantauan Unit Laka Lantas Polres Cimahi, di jalan alternatif Parongpong menuju Cimahi terdapat tiga titik yang seharusnya dipasang pengaman jalan untuk mengurangi resiko fatal dari suatu kejadian kecelakaan.
“Yang saya pantau itu ada tiga titik, terutama yang dekat galian pasir itu relatif panjang yang sebelah kanannya (dari arah Parongpong menuju Cimahi, red) itu tidak ada pembatas hanya rambu-rambu peringatan,” ucapnya saat ditemui di TKP kecelakaan tunggal di Kampung Paneungteung RT 02/09, Cihanjuang Rahayu, Parongpong, Kamis (28/12/2017).
Menurut Erin, pengaman jalan berupa pagar pengaman jalan sangat besar manfaatnya sebab, berfungsi untuk mengurangi resiko fatal dari suatu kejadian kecelakaan, apalagi di kawasan yang banyak terdapat tikungan serta jurang seperti yang ada di kawasan Jalan Cihanjuang yang merupakan jalan alternatif Parongpong menuju Cimahi.
“Bilamana terjadi (kendaraan yang keluar dari lajurnya, red) tidak langsung turun ke jurang tapi tertahan ‘guard rail’ tersebut,” jelasnya.
Melihat kondisi di sepanjang jalan Parongpong menuju Cimahi khususnya di kawasan bekas galian pasir yang tidak terdapat pengaman, ia mengatakan, pihak kepolisian khususnya Unit Laka Lantas Polres Cimahi sudah berkoordinasi dengan Dishub Bandung Barat agar memasang pengaman supaya tidak terjadi kejadian yang tidak dikehendaki.
“Pelindung kiri (apabila dari arah Cimahi, red) ini tidak ada dan kita sudah berkoordinasi dengan Dishub KBB tadi, untuk segera dilakukan pemasangan ‘guard rail’ pengaman di pinggir jalan,” ujarnya.
Dipaparkan Erin, jalan alternatif tersebut dapat dikatakan ekstrem dan rawan sebab, terdapat banyak tikungan dan jurang sehingga, adanya cermin cembung tikungan jalan saja belumlah memadai sebagai pengaman.
“Memang ada kaca sudah terpasang namun kan untuk pengguna yang tidak konsentrasi dan pengguna jalan yang tidak tahu, ini kan rawan,” pungkasnya.(gus)