Kabupaten Karawang, SpiritNews-Proyek besar yang menggunakan dana APBD Karawang 2017 dipastikan tidak selesai tepat waktu.Dan hal tersebut menjadi bahan evaluasi untuk Pemerintah Kabupaten Karawang terhadap kinerja para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat.
Proyek besar yang tidak rampung hingga tahun anggaran berakhir itu diantaranya pembangunan Gedung Pemda 2, renovasi Gedung DPRD, Pembangunan Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan, Pelebaran Jalan Taruma Negara, dan Pembuatan Taman Kota.
“Siang ini kami panggil sejumlah kepala OPD yang penyerapan anggarannya di bawah 90 persen. Selanjutnya mereka akan dimintai keterangan terkait masalah-masalah keproyekan,” ucap Sekretaris Daerah (Sekda) Karawang, Teddy Ruspendi Sutisna, di ruang kerjanya, Selasa (2/1/2018).
Menurutnya, para kepala OPD harus bisa menjelaskan mengapa proyek yang dilaksanakannya tidak selesai tepat waktu. Lantas, langkah apa saja yang telah mereka lakukan untuk pelaksana proyek tersebut.
Teddy mengakui ada kesalahan perencanaan dalam proyek-proyek tersebut.”Kami akan minta keterangan OPD, apakah perencanaan anggarannya benar atau tidak. Selanjutnya apakah perencanaan pengadaan tepat atau tidak.Baru kami evaluasi pengawasan terhadap kegiatan tersebut seperti apa?,”kata Teddy.
“Tidak semua keterlambatan pengerjaan proyek bisa diselesaikan dengan cara adendum. Namun demikian, Pemkab Karawang tetap mendorong agar proyek-proyek itu bisa diselesaikan kendati harus menyebrang tahun anggaran, “katanya.
Dikatakan juga, bagi pelaksana proyek bisa diberlakukan sanski denda.Sementara bagi, para Kepala OPD, kelambatan proyek merupakan bahan evaluasi bupati atas kinerja mereka.
“Kami akan meminta pertanggung jawaban para kepala OPD secara keseluruhan mengenai realisasi pelaksanaan program-programnya,” kata Teddy.
Dihubungi terpisah, Wakil Bupati Karawang, Ahmad Zamakhsyari mengatakan, dirinya akan mengintervarisir terlebih dahulu jumlah proyek yang belum selesai. “Tingkat penyelesaian proyek tersebut harus dihitung secara cermat. Proyek mana saja yang belum sampai 90 persen dan mana saja yang sudah mendekati 100 persen,” katanya yang biasa disapa Jimmy.
Jimmy menyebutkan, beberapa proyek memang ditargetkan rampung akhir 2017 ini. Tetapi ada juga proyek yang dianggaran secara bertahap hingga proyek itu selesai.
“Kami akan meneliti proyek mana saja yang sudah diadendum dan belum,” katanya.
Salah satu proyek yang tidak selesai tepat waktu adalah gedung DPRD. Hingga, Selasa (02/01/2018) masih ada sejumlah buruh yang masih bekerja melakukan perbaikan gedung.
Selain itu, proyek pembangunan gedung Pemda 2 yang secara kasat mata masih terlihat mangkrak. Kendati gedung itu telah berdiri, namun masih belum dicat dan masih terlihat acak-acakan. (moy)