Tahun Baru 2018, Tangkuban Perahu Tetap Menjadi Primadona Wisatawan Domestik dan Mancanegara

  • Whatsapp
Gerbang pintu masuk wisata alam gunung Tangkuban Perahu
Gerbang pintu masuk wisata alam gunung Tangkuban Perahu

Kabupaten Bandung Barat, SpiritNews-Atasi lonjakan pengunjung, Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Perahu memperkerjakan banyak tenaga casual. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga keselamatan para pengunjung yang terus berdatangan.

Meski biaya masuk cukup mahal, pada kenyataannya objek wisata Gunung Tangkuban Perahu tetap menjadi destinasi wisata unggulan yang banyak didatangi wisatawan.

Bacaan Lainnya

Direktur Utama PT Graha Rani Putra Persada (PT GRPP) selaku pengelola Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tangkuban Perahu, Putra Kaban menyampaikan, di objek wisata Tangkuban Perahu pada libur panjang Natal dan Tahun Baru ini, selain keamanan yang diperketat, pengelola juga banyak mempekerjakan tenaga casual untuk memastikan keselamatan para pengunjung yang banyak berdatangan.

“Jadi kita betul-betul perhatikan keselamatan pengunjung di jalan, di atas, sangat kita perhatikan sekali maka itu, banyak tenaga-tenaga casual kita lakukan penambahan,” ucapnya saat ditemui di lokasi wisata Tangkuban Perahu, (1/1/2018) kemarin.

Mengenai jumlah tenaga casual yang diperbantukan di objek wisata tersebut, ia menyebutkan, jumlah tenaga casual saat ini ditambah sejumlah 50 orang.

Kaban mengatakan, pihak pengelola menyadari bahwa pengunjung yang berdatangan ke Tangkuban Perahu merupakan raja sehingga, pihak pengelola selalu memberikan yang terbaik, baik dari segi pelayanan, fasilitas, keamanan, maupun keselamatan pengunjung.

“Tangkuban Perahu ini adalah destinasi di Jawa Barat, maka kami ingin memberikan yang terbaik bagi tamu-tamu yang datang ke Jawa Barat,” ungkapnya.

Disinggung soal jumlah pengunjung wisata, ia membeberkan, pada tanggal 24 sampai 25 Desember 2017 kemarin, pengunjung yang datang ke Tangkuban Perahu mencapai 7.000 sampai dengan 8.000 wisatawan, meski demikian, sambungnya, menjelang tahun baru besok diperkirakan objek wisata Tangkuban Perahu akan kembali mengalami lonjakan pengunjung.

“Puncak kunjungan Natal kemarin itu tanggal 24 dan 25, dan bisa juga tanggal 31 kunjungan kembali melejit,” bebernya.

Meski mengetahui akan adanya lonjakan wisatawan, ia menyatakan, pihak pengelola tidak pernah menargetkan jumlah pengunjung sebab, bagi pengelola yang terpenting adalah memberikan pelayan terbaik bagi siapapun yang datang berwisata.

“Kita tidak pernah menargetkan berapa-berapa tapi berapapun kita layani dengan baik,” ujarnya.

Sebagai langkah antisipasi akan adanya lonjakan pengunjung, ia menerangkan, objek wisata Tangkuban Perahu memiliki banyak lahan parkir, hal tersebut diupayakan supaya arus lalu lintas tidak terganggu, ditambah lagi lahan parkir Tangkuban Perahu yang berlokasi di Jayagiri mampu menampung ribuan kendaraan para wisatawan, walaupun demikian, tambahnya, apabila terjadi lonjakan pengunjung, para wisatawan yang datang bisa memahami kondisi dan keadaan di lokasi wisata saat pihak pengelola memberlakukan kebijakan.

“Mereka telah memahami bagaimana keadaan ini, jadi kalaupun kita buka-tutup, mereka telah sabar,” terangnya.

Meski telah banyak mempekerjakan orang di lokasi objek wisata, ia mengimbau, para wisatawan bisa menjaga kebersihan lokasi wisata mengingat, pengelola wisata perlu pula menjaga kebersihan lokasi wisata dengan sebaik-baiknya.

“Pengunjung ini juga tidak membuang sampah sembarangan karena kita juga perlu menjaga lingkungan sebersih-bersihnya,” tukasnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun SpiritNews, tiket objek wisata Tangkuban Perahu pada hari Senin-Jumat (Weekday) sebesar Rp. 20.000/orang bagi wisatawan lokal sedangkan bagi wisatawan asing sebesar Rp. 200.000/orang. Pada hari Sabtu dan Minggu (Weekend) wisatawan lokal harus mengeluarkan kocek sebesar Rp. 30.000/orang sedangkan bagi wisatawan asing sebesar Rp. 30.000/orang.

Harga tiket tersebut tidak termasuk parkir sebab, para wisatawan harus merogoh kocek lagi, untuk sepeda biayanya sebesar Rp. 7.000 bagi wisatawan lokal dan Rp. 10.000 bagi wisatawan asing, untuk sepeda motor biayanya sebesar Rp. 12.000 bagi wisatawan lokal dan Rp. 17.000 bagi wisatawan asing, untuk mobil biayanya sebesar Rp. 25.000 bagi wisatawan lokal dan Rp. 35.000 bagi wisatawan asing, sedangkan biaya parkir bus sebesar Rp. 110.000 bagi wisatawan lokal dan bagi wisatawan asing Rp. 150.000.(gus)

Pos terkait