Jakarta, SpiritNews-Tingginya harga pangan dan kelangkaan lapangan kerja membuat hilangnya Kepercayaan Konsumen (IKK) diakhir 2017 yang disurvei Danareksa Research Institute turun 1,2 persen ke level 101,8.
Kepala Ekonom Danareksa Research Institute, Damhuri Nasution, mengatakan IKK Desember 2017 secara keseluruhan menunjukkan optimisme konsumen terhadap prospek ekonomi enam bulan ke depan menurun.
Selain itu, dari survei IKK Desember juga terlihat bahwa konsumen masih merasa khawatir terhadap kondisi ekonomi nasional khususnya tingginya harga bahan pangan dan kelangkaan kerja.
“Kekhawatiran konsumen terhadap tingginya harga bahan pangan naik dari 67,7 persen menjadi 69,3 persen, sedangkan kekhawatiran kelangkaan kerja menurun dari 33,9 persen menjadi 33,1 persen,” jelas Damhuri, dalam keterangannya, Rabu 3 Januari 2018.
Adapun untuk dua komponen pembentuk IKK Desember 2017 terlihat masih ada perbedaan. Indeks Situasi Sekarang (ISS) naik 1,1 persen menjadi 84,5. Sementara itu, Indeks Ekspektasi (IE) turun 2,4 persen menjadi 114,8.
“ISS naik karena konsumen memberi penilaian yang lebih baik terhadap kondisi pasar kerja saat ini. Sedangkan, IE turun karena optimisme masyarakat melemah terhadap prospek ekonomi dalam enam bulan mendatang,” tegasnya.
Sementara itu, meski optimisme masyarakat terhadap prospek ekonomi lokal dan ekonomi nasional enam bulan mendatang menurun, rencana konsumen membeli barang-barang tahan lama masih alami peningkatan pada Desember.
Berdasarkan hasil survei Desember, sekitar 46,35 persen konsumen berencana untuk membeli barang-barang tahan lama dalam enam bulan mendatang, naik dari 44,2 persen konsumen yang disurvei pada November.
Kemudian, terkait dengan tekanan inflasi, konsumen yang disurvei yakin tekanan meningkat dalam enam bulan mendatang. Di mana sentimen konsumen terhadap inflasi naik dua persen dari 183,2 menjadi 186,8 pada Desember.
Naiknya ekspektasi konsumen tersebut antara lain disebabkan oleh ekspektasi harga-harga terutama harga bahan pangan, sandang, dan transportasi akan meningkat menjelang akhir tahun dan awal 2018.(SpiritNews)