Kabupaten Karawang, SpiritNews-Kementrian Agam lahir di tengah kancah revolusi membela Kemerdekaan dan merubuhkan sendi-sendi penjajahan. Kementrian agama hadir sebagai penjelmaan cita-cita dan kepribadian bangsa Indonesia yang religius. Eksistensi Kementrian Agama merefleksikan hadirnya negara untuk memberi jaminan terhadap kehidupan beragama dan kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya dan untuk beribadat sesuai keyakinan yang dianutnya.
Negara Kesatuan Republik Indonesia sekalipun bukan Negara agama, namun bukanlah negara sekuler yang memisahkan agama dari kehidupan bernegara. Negara melalui Kementrian Agama memfasilitasi pelayanan keagamaan bagi setiap warga negara secara adil dan proporsional, seperti pelayanan pencatatan nikah, talak dan rujuk, peradilan agama, pendidikan agama, penerangan agama, pelayanan ibadah haji serta pembinaan kerukunan antar umat beragama.
Sekertaris Daerah Kabupaten Karawang H. Teddy Rusfendi Sutisna membacakan amanat Menteri Agama Republik Indonesia menyampaikan bahwa, peringatan Hari Amal Bhakti Kementrian Agama membawa pesan kepada semua masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan supremasi nilai-nilai ketuhanan dan keagamaan sebagai spirit pembangunan bangsa yang tidak dapat tergantikan.
Selanjutnya, seiring perubahan masyarakat yang sangat dinamis dalam lingkup nasional dan global. Fenomena liberalisme, matrealisme dan ekstrimisme yang merusak ke dalam tatanan kehidupan bangsa bila tidak diantisipasi bisa menjadi ancaman terhadap kehidupan beragama, ketentraman keluarga dan stabilitas masyarakat.
“Maka strategi pembangunan bidang agama dan pembinaan kerukunan antar umat beragama diarahkan pada upaya membina, melindungi, melayani, dan memberdayakan umat beragama serta mendukung kegiatan keagamaan,” ucapnya.
Terakhir dalam sambutannya Menteri Agama Republik Indonesia berharap, peringatan Hari Amal Bakti dapat memperkuat komitmen aparatur Kementrian Agama terhadap integritas, etos kerja dan gotong royong di era revolusi mental sekarang ini dengan mewujudkan lima nilai budaya kerja kementrian agama, yaitu integritas, profesionalitas, inovatif, tanggung jawab dan keteladanan, karena setiap pejabat birokrat hakikatnya adalah pamong, khadim dan struktur budaya kolonial dan feodal. Maka mari memupuk idealisme dan semangat bekerja, mengasah modal intelektual, kepekaan social, memperkokoh persaudaraan dan penghayatan spirit ikhlas beramal sebagai landasan keluhuran kerja, dan tunjukan keprofesionalan serta keteladanan dalam bekerja sebagai ibadah.
Upacara Peringatan Hari Amal Bhakti mengambil tema “Tebarkan Kedamaian”, acara tersebut bertempat di Lapangan Karang Pawitan, Rabu, (3/1/2018) turut menghadiri acara tersebut Sekda Kabupaten Karawang serta para asisten dan staf ahli, Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Karawang beserta jajarannya, serta seluruh kepala OPD Kabupaten Karawang.(rls/sir)