14 Kecamatan di Garut Positif Difteri, Dinkes Segera Vaksinasi

  • Whatsapp
Ilustrasi
Ilustrasi

Kabupaten Garut, SpiritNews-Akibat wabah penyakit difteri terus menyebar, dalam waktu dekat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, Jawa Barat, akan melakukan imunisasi.

Kepala Dinkes Kabupaten Garut, Jawa Barat,Tenny Swara Rifai, mengatakan, pada tahun 2017, tak kurang dari 20 kasus baik suspect maupun positif difteri ditemukan di Garut.

“Akan dilakukan (vaksinasi), waktunya minggu kedua Januari (2018),” kata Tenny kepada wartawan di kantornya, Jalan Proklamasi, Tarogong Kidul, Jumat (5/1/18) siang.

Dikatakan, imunisasi itu dilakukan untuk mencegah warga mengidap difteri, khususnya di kecamatan-kecamatan yang terindikasi tersebar wabah difteri.

“Khusus di daerah yang positif difteri dan yang beresiko tersebar difteri,” katanya.

Dari 42 kecamatan se-Kabupaten Garut, kata Tenny, sebanyak 29 kecamatan terancam difteri. Kecamatan-kecamatan tersebut diantaranya Pakenjeng, Kadungora, Garut Kota dan Limbangan.

“14 kecamatan positif difteri, 15 kecamatan lainnya suspect difteri,” jelasnya.

Di wilayah Garut, penyakit difteri menyerang warga dengan rentet usia 0 sampai 66 tahun. Garut, kata Tenny, menjadi wilayah yang paling parah terdampak difteri di Jabar.

“Garut yang tertinggi di Jawa Barat. Dari 20-an kasus ada lima yang meninggal,” ujarnya.

Diakuinya, sebanyak 5 orang warga Garut meninggal akibat penyakit difteri selama 2017. Yang terbaru, seorang ibu hamil asal Kecamatan Limbangan bernama Ecin (34) meninggal setelah diketahui positif mengidap difteri pada Sabtu (30/12/2017).

Sebelum meninggal Ecin terlebih dahulu melahirkan bayinya. Beruntung sang bayi dilaporkan tidak terindikasi tertular difteri dan kini sudah diserahkan kepada pihak keluarga.(SpiritNews)

Pos terkait