Kabupaten Karawang, SpiritNews-Kepala Badan Kepegawaian, Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Asep Aang Rakhmatulah, meminta masyarakat khususnya tenaga honor atau pegawai tidak tetap (PTT) yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang tidak tergiur dengan tawaran menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dari pihak-pihak tertentu.
Karena, Pemkab Karawang hingga saat ini belum menerima formasi CPNS sehingga belum bisa menyelenggarakan proses seleksi CPNS.
“Hingga saat ini saya mendapat kabar telah beredar rilis di lingkungan pegawai Pemkab Karawang yang menyebutkan formasi CPNS yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan dan RB),” kata Aang kepada SpiritNews, di ruang kerjanya, Rabu (10/1/2018).
“Saya katakan tentang penetapan formasi CPNS itu hoax. Jadi masyarakat jangan mempercayainya. Kalau ingin mendapatkan informasi yang benar dan aman silahkan langsung hubungi kami, tidak perlu melalui pihak lain yang tidak ada kompetensinya. Hal ini di sampaikan agar tidak terulang lagi kasus penipuan CPNS yang pernah terjadi di Karawang,” tegasnya.
Diakuinya, rilis tentang penetapan formasi CPNS itu beredar di lingkungan pegawai Pemkab Karawang melalui medsos, WhatsApp, dan media lainnya. Informasi tersebut dinilai sangat menyesatkan dan bisa mengganggu proses pelaksanaan seleksi CPNS di Karawang.
“Belajar dari kejadian tahun sebelumnya dalam proses seleksi CPNS, ada saja oknum yang mencoba memanfaatkan untuk mencari keuntungan. Dan kita pun ikut direpotkan karena biasanya korban baru datang ke kita melapor kalau sudah tertipu,” ujarnya.
Ia menegaskan, Pemkab Karawang hingga saat ini belum menerima formasi CPNS sehingga belum bisa menyelenggarakan seleksi CPNS. Saat ini pihaknya masih menyusun kebutuhan pegawai melalui aplikasi e-informasi yang teritegrasi dengan BKN. Pelaksanaan proses seleksi CPNS wajib diumumkan kepada masyarakat luas.
“Jadi kalau belum ada pengumuman resmi dari pemerintah daerah, masyarakat jangan mempercayai adanya seleksi CPNS. Kalau ada oknum yang menawarkan bisa mengangkat menjadi PNS tanpa harus seleksi atau belum diumumkan oleh pemerintah berarti itu bohong dan segera laporkan ke pihak berwajib,” katanya.
Menurutnya, saat ini pihaknya gencar menyampaikan kepada masyarakat terkait adanya informasi hoax ini. Hal ini untuk menghindari terjadinya kasus penipuan yang pernah terjadi di Karawang beberapa waktu lalu. Oknum yang melakukan penipuan tersebut memanfaatkan akses informasi untuk memperdayai korbannya.
“Kita turunkan tim hingga ke desa-desa agar masyarakat jangan tergiur dengan janji bisa mengangkat menjadi PNS tanpa melalui prosedur yang sebenarnya.(moy)