Kota Bekasi, SpiritNews-Untuk mensukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bekasi, khususnya dalam tes kesehatan para pasangan calon kepala daerah, KPU wajib menggandeng Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Ketua IDI Kota Bekasi, Kamarudin Askar, mengatakan, dalam pemeriksaan kesehatan pejabat publik seperti Presiden, Gubernur, Walikota dan Bupati, KUP harus kejasama atau MoU dengan IDI, Psikolog Jawa Barat dan Badan Narkotika Nasional (BNN).
“Dalam hal ini, IDI dilibatkan oleh KPU Kota Bekasi untuk merekomendasikan rumah sakit terbaik untuk cek kesehatan sebagai syarat wajib dilaksakan para calon kepala daerah,” kata Kamarudin saat berbincang dengan SpiritNews, Jumat (12/1/2018).
Dikatakan, keterlibatan IDI dalam Pilkada kali ini untuk merekomendasikan rumah sakit terbaik diluar RSUD Kota Bekasi yang akan digunakan para pasangan calon untuk menjalani proses sek kesehatan.
“Di Pilkada Kota Bekasi 2018 ini ada calon incumben atau petahan, sehingga kami dari IDI Kota Bekasi merekomendasikan RSPAD JakartaTipe A. Itu pertimbangan dari IDI, seharusnya cek kesehatan itu semua ke Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, Jawa Barat. Namun fasilitas tidak mencukupi, berhubung kemarin ada cek kesehatan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat jadi satu,” jelasnya.
Alasan lain merekomendasikan ke RSPAD Jakarta, kata Kamarudin, karena jarak tempuh lebih dekat dan lebih mudah.
“Ada beberapa tahapan pemeriksaan kesehatan para pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Bekasi ini, yaitu, 11 item dari dokter spesialis meliputi pemeriksaan fisik, sikolog, dan narkoba oleh BNN,” tegasnya.
Diakuinya, IDI Kota Bekasi sudah ketiga kalinya dilibatkan dalam kesehatan para pasangan calon oleh KPU Kota Bekasi. Tahun 2018 ini adalah yang ketiga kalinya.
“Kami berharap melalui Pilkada tahun 2018 ini, bisa terlahir kepala daerah, pemimpin Kota Bekasi yang sehat. Karena jika terpilih, tugas kedepannya semakin banyak dan membutuhkan fisik dan jiwa yang sehat,” ujarnya.(sam)