Kota Bekasi, SpiritNews-Sangat sedih ! PDIP Kota Bekasi sebagai partai pemenang pemilihan umum (Pemilu) tahun 2014 itu hanya menjadi penonton di Pilkada Kota Bekasi 2018.
Ironisnya, untuk menjadi partai pendukung dan bergabung dengan partai koalisipun, partai besutan Megawati Soekarno Putri ini tidak bisa.
Namun sudah memutuskan untuk ikut mengusung Petahana, Walikota Bekasi Rahmat Effendi dan Wakilnya Tri Adianto.
Sejatinya, partai berlambang Banteng ini mempunyai kekuatan penuh untuk mengusung calon Walikota dan Wakil Walikotanya sendiri untuk ikut berkompetisi di pesta demokrasi lima tahunan ini, bukan malah sebaliknya yang hanya bisa menjadi partai psndukung ataupun penonton.
Alasannya, karena tidak masuk dalam koalisi Patriot Bersatu yang mengusung petahana, Rahmat Effendi dan Tri Adianto, maupun pada koalisi PKS-Gerindra yang mengusung Nur Suprianto dan Adi Firdaus.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi, Ucu Asmara, mengatakan, PDIP tidak masuk di dua koalisi yang mengusung ke dua pasangan calon. Namun dapat dipastikan mendukung petahana.
“PDIP memang memberikan dukungan untuk petahana, tetapi formulir yang kami dapat ada dua, itu tidak bisa. Soalnya, partai koalisi pengusung harus satu formulir untuk kami teruskan ke KPU RI, data tersebut pun sudah kami masukan ke Sistem Informasi Pencalonan (Silon),” kata ujar Ucu, Jumat (12/1/2018).
Meski begitu, kata Ucu, pihaknya masih memberika waktu selama 7 (tujuh) hari kepada Koalisi Patriot Bersatu yang mengusung petahana, untuk merevisi formulir B1 koalisi partai politik.
Sehingga, PDIP masih mempunyai waktu untuk membuat kesepakatan-kesepakatan dengan koalisi Patriot Bersatu jika tidak mau menjadi hanya penonton di Pilkada Kota Bekasi 2018.
“Namun kami tidak dapat menjamin perbaiakan data yang dilakukan oleh parpol,” ungkapnya.(bon)
