Kota Bekasi, SpiritNews-Kyai Haji (KH) Nurfadillah atau yang akrab disapa Ustad Tile menyambangi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 22 Kota Bekasi dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Puluhan guru dan ratusan peserta didik sekolah yang beralamat di Jalan Bintara Nomor 17, Kelurahan Bintara Jaya, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi ini terlihat antusias mendengar cerahamah dari salah satu Ustad kenamaan Indonesia ini.
Dari pantauan SpiritNews, ceramah seputar perjalanan Nabi Muhammad SAW yang diberikan oleh Ust Tile dengan diselang selingi oleh canda, kerap mengundang tawa dari para peserta, hingga halaman SMP Negeri 22 Kota Bekasi ini, sesekali menjadi rius meriah.
Kepala SMPN 22 Kota Bekasi, Dela Giri Warna, mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan yang sudah rutin dilakukan oleh mereka, tetapi untuk mengundang seorang ustad besar, seperti Ustad Tile baru yang pertama kali.
“Sebenarnya kegiatan keagamaan ini sudah sering ya kita lakukan,” ucap Dela didampingi oleh Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Sri Wahyuni di ruang kerjanya, Jumat (12/1/2018).
“Tapi biasanya kita lakukan hanya dengan skala kecil di Masjid kita, karena kebetulan kita memang mempunyai Ustad. Beliau itu (Ust Tile) sengaja kita undang atas permintaan dari anak-anak juga,” tambahnya.
Saat ini, cerita Dela, SMP Negeri 22 Kota Bekasi mempunyai anak didik sebanyak 1.008 orang, dan sudah melaksanakan Ujian Nasional dengan sistem Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Dia berharap, anak-anak dapat meniru perjalanan Nabi Muhammas SAW dalam kehidupan sehari-hari mereka.
“Kami harap, anak didik kami mampu mengambil hikmah dari ceramah yang di sampaikan Ustad Tile tadi. Sebenarnya saat ini kita memang sedang menjargonkan acara-acara yang bersifat keagamaan ini dalam membentuk karakter peserta didik,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Wakasek SMP Negeri 22 Kota Bekasi, Sri Mulyani juga mengatakan hal yang sama, menurutnya, siraman-siraman kerohanian merupakan media yang paling cocok digunakan untuk membentuk karakter anak didik.
“Apalagikan mereka masih remaja, jadi tingkat emosional dan kontrol dirinya itu masih labil. Itulah yang terus kita antisipasi, jadi dengan siraman-siraman rohani yang sudah terus kita berikan ini (di mesjid dan lapanagan) anak-anak akan mampu mengimani setiap perjalanan hidup mereka, termasuk juga pengontrolan emosionalnya,” tambah Sri.
Oleh sebab itu, sebagai wakil kepala sekolah, dia menghimbau anak-anak agar lebih giat lagi dalam menimbah ilmu keagamaan.
“Apalagi kan saat ini kita sudah mendekati Ujian Nasional, kami harap anak-anak mau belajar lebih giat, termasuk juga dalam bidang akademik dan non akademik untuk meningkatkan hasil nilai ujian,” ungkap.(bon)