Terkait Beredar Kabar Pindahnya Dirut Persija ke Persika, Ini Penjelasan I Gede Widiade

  • Whatsapp
Direktur Utama Persija, I Gede Widiade saat berikan pemaparan saat gala dinner Persika bersama kalangan Industri Karawang
Direktur Utama Persija, I Gede Widiade saat berikan pemaparan saat gala dinner Persika bersama kalangan Industri Karawang

Kabupaten Karawang, SpiritNews-Direktur Utama Persija, I Gede Widiade mengaku dikecam oleh para pendukung Persija Jakarta (Jakmania, red) di dunia maya. Pasalnya,pria asal Bali itu disebut – sebut bersedia menjadi CEO Persika Karawang.

“Padahal saya tidak terima uang dari Persika. Uang Persija pun tidak saya bawa ke Persika,” ungkap Gede usai gala dinner Persika bersama kalangan Industri Karawang di salah satu restoran di Karawang, Jumat (12/1/2018) malam.

Bacaan Lainnya

Gede mengatakan masih memantau kemarahan Jakmania di twitter, instagram dan media sosial lainnya. Menurut Gede, Jakmania tidak perlu marah, lantaran ia tidak akan meninggalkan Persija.

Kendati bersedia membantu Persika untuk berkembang, Gede mengaku tidak masuk dalam struktur manajemen Laskar Jawara secara formal. “Saya secara pribadi hanya menjadi advice Persika. Hanya memberikan kemampuan managerial skill mengelola klub sepakbola kepada klub ini (Persika),” kata Gede.

“Jadi saya tegaskan, saat ini saya tetap di Persija. Saya tetap dirut Persija. Saya di sini hanya diminta membagi kemampuan intelektual saya membantu Persika supaya naik ke liga satu,” tegas Gede.

Ketika disinggung ihwal posisinya di manajemen Persika, Gede memberikan kebebasan untuh.”Terserah mau disebut CEO, advisor, dukun kek bebas,” kata dia.

Dalam gala dinner yang berlangsung hingga larut malam itu, Gede menceritakan permulaan dirinya membantu manajemen Persika. Menurut Gede, itu semua untuk balas jasa.

“Saya menyanggupi dan bersedia jadi advisor Persika karena Wakil Bupati Karawang menyetujui Persija menggunakan Stadion Singaperbangsa sebagai home base,” ungkap Gede.

“Karena kita tidak punya alternatif lagi. Semua stadion di sekitar Jakarta tidak bisa digunakan.Oleh karna itu saya menghadap Wakil Bupati Karawang,” kata Gede.(moy)

 

Pos terkait