Kota Bekasi, Spiritnews-Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Adalah merupakan isi alinea ke 4 (empat) Undang-undang Dasar (UUD) 1945. Dengan berdadarkan UU ini, selayaknya seluruh warga Negara Indonesia memiliki hak yang sama untuk keadilan sosial.
Tetapi dengan banyaknya jumlah penduduk Indonesia, yang tidak disertai dengan pembangunan sarana, prasarana serta faktor pendukung pembentukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tidak merata disebagian daerah, kerap mengakibatkan kesenjangan sosial diantara masyarakat.
Kota Bekasi adalah salah satunya. Daerah yang juga merupakan salah satu kota penyangga Ibukota Negara Indonesia ini masih memiliki tingkat kesejahteraan sosial yang belum merata.
Saat ini, Kota Patriot ini memang sedang dalam giat-giatnya dalam melakukan pembangunan sarana dan prasarananya, sehingga tidak heran jika disetiap sudut-sudut Kota yang dipimpin oleh Walikota bernama Rahmat Effendi ini terdapat beberapa pembangunan yang kerap kali menggakibatkan macet.
Sebut saja, seperti pembangunan Tol Bekasi Cawang Kayuringin (Becakayu) dari Pondok Gede ke Bekasi Selatan, yang sebagian telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo belum lama ini. Pembangunan Jembatan dua Jalur di Perumahan Kemang Pratama, Bekasi Timur. Pembangunan Fly Over di Jalan Ahmad Yani ke Jalan Norogong.
Selain itu ada juga pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Khusus Paru, Pembangunan Kantor Imigrasi kelas II, Kantor Dinas Perhubungan di Bekasi Utara serta masih banyak lainnya.
Dalam melakukan penataan ini, ternyata bukan hanya sarana dan prasarana saja yang dibangun oleh Pemerintah Kota Bekasi. Pembangunan sarana dan prasarana ini turut diseimbangkan juga dengan pembangunan Rumah Tinggal Layak Huni (Rutilahu) untuk warganya.
Seperti yang dialami oleh ibu Asnah, janda berumur 58 (lima puluh delapan) tahun ini mendapat pembangunam Rutilahu dari Pemerintah setempat. Rumah yang dia tinggali di Rt 006 Rw 04 Kelurahan Kranji, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi diperbaiki oleh Pemerintah Kota Bekasi, melalui program Rutilahu sejak awal Bulan Desember 2017 lalu.
“Saya sangat senang dengan perbaikan (program Rutilahu) ini, apalagi dilakukan oleh warga disini secata gratis,” ucap Asnah (58) saat dikunjungi Spiritnews, dengan didampingi oleh Ketua RT 006/04 Ilham Kurniawan, Senin (15/1/2018).
Dari pantauan Spiritnews, sejumlah perbaikan memang dilakukan disudut-sudut rumah yang.ditinggali wanita beranak 4 (empat) orang ini. Seperti perbaikan kamar mandi, dapur, kamar serta perbaikan kabel-kabel lampu penerangan.
“Mudah-mudahan program Rutilahu ini dapat membawa rejeki bagi saya, dan saya menucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk pak Rt, ibu Rw, Lurah dan Camat,” ucapnya girang.
Sementara itu, ketua Rw 004 Kelurahan Kranji, Bekasi Barat Kota Bekasi, Kodriyah mengatakan, rumah Asnah merupakan satu dari lima rumah yang mendapat program Rutilahu di Rw-nya
Duterangkannya juga bahwa kelima rumah yang mendapat program Rutilahu ini masing-masing menelan biaya sebesar Rp 14.000. 000 (empat belas juta) per unit. Dengan catatan, bahwa bantuan yang diterima berbentuk barang bukan uang cash.
“Program inikan program langsung dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang saat ini (pembangunannya) telah berjalan. Jadi disini kami (Rw/Rt) hanya melakukan pendampingan. Programnya sendiri turun ke kami telah terkoordinator oleh BKM,” terang Rw yang disapa ibu Dewi ini.
Mengenai kriteria rumah yang mendapat program Rutilahu ini, kata Kodriyah adalah kartu keluraga (KK), KTP, memiliki legalitas pemilikan, surat keterangan tidak mampu, dengan spesifikasi rumah benar-bemar sudah tidak layak untuk ditempati.
“Kami harap dengan adanya program Rutilahu ini, mereka semakin termotifasi dan tidak tergantung kepada pemerintah lagi,” ucapnya.
Ditempat yang sama, ketua Rt 006, Ilham Kuniawan, mengatakan bahwa pembangunan program Rutilahu di lingkungannya memang sudah berjalan dengan baik. Bahkan dia sendiri turun langsung mengerjakan program pemerintah Kota Bekasi tersebut.
“Saya sendiri sangat mengapresiasikan program ini, apalagi dampaknya yang bersentuhan langsung dengan pemerintah. Saya harap, program-program seperti ini dapat dilakukan oleh pemerintah secara merata di semua tempat,” papar Ilham. (bon)