Harga Tak Menentu, Pemkot Bekasi Usulkan Impor Beras

  • Whatsapp
Kepala Dinas Ketapang Kota Bekasi, Alexander Zullkarnain
Kepala Dinas Ketapang Kota Bekasi, Alexander Zullkarnain

Kota Bekasi, SpiritNews-Dalam menyikapi kenaikan harga beras yang saat ini melanda Indonesia, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kota Bekasi akan mengatur rantai pendistribusian beras di sejumlah pasar tradisional di Kota Bekasi.

Hal ini dikarenakan Kota Bekasi tidak memiliki produktifitas beras memadai atau masyarakat yang berprofesi sebagai petani yang terus menurun.

“Kami memang melihat ini (kenaikan harga beras) suatu yang janggal di tahun ini,” kata Kepala Dinas Ketapang Kota Bekasi, Alexander Zullkarnain, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (18/1/2018).

Diakuinya, pihaknya akan melakukan evalusi penyebab kenaikan harga dan langkah-langkah yang akan dilakukan untuk mencegah kenaikan harga beras di luar kewajaran.

Menurut mantan Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi ini, kebutuhan beras masyarakat Kota Bekasi per bulan mencapai 30.000 ton per bulan. Sedangkan petani setempat hanya bisa menyuplai 18 % dari total kebutuhan tersebut atau sekitar 5 ribu ton.

Sehingga satu-satunya jalan untuk mengatasi permasalahan ini, jelasnya, adalah dengan melakukan import dari luar negeri.

Sedangkan penyebab naiknya harga pangan di Kota Bekasi, kata Alex, karena keterlambatan pemerintah pusat dalam mengimpor beras. Seharusnya dilakukan dari bulan Desember tetapi diundur menjadi awal bulan Januari tahun ini.

“Seharusnyakan pemerintah pusat sudah melakukan pengimport-an beras sejak bulan Desember lalu, eh malah dilakukan tahun. Padahalkan dalam hal ini, Pemerintah Daerah (Pemda) tidak bisa melakukan ini (import), harus negara yang melakukan,” ujarnya.

Sehingga dalam hal ini, Pemkot Bekasi harus memelihara pengoperasian pasar-pasar tradisional yang ada.

“Salah satu halnya, kita harus memelihara pasar itu. Pemkot haru memikirkan cara penyuplaian kebutuhan-kebutuhan (ke pasar) dengan stabil dan berkesinambungan,” ungkapnya.(bon)

Pos terkait