Kabupaten Bandung Barat, SpiritNews-Tumbangnya bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati dari jalur perseorangan Ikke-Uben di Pilkada Kabupaten Bandung Barat, menempatkan Elin Suharliah sebagai calon bupati (cabup) perempuan satu-satunya yang siap melawan rivalnya Aa Umbara dan Doddy Imron Cholid.
Meski begitu, Elin mengaku tak gentar berhadapan dengan dua pasang calon lainnya. Elin menilai pesta demokrasi ini untuk menunjukkan perempuan mampu dan memiliki hak yang sama dengan kaum adam.
Jenis kelamin menurutnya bukan ukuran kemampuan warga negara dalam mengelola pemerintahan dan justru pemimpin perempuan memilki kepekaan pada masalah sosial.
Meskipun masih ada nama Pupu Sari Rahayati yang ikut dalam kontestasi Pilbup Bandung Barat, namun Pupu hanya sebagai calon wakil yang mendampingi Doddy Imron Cholid.
“Jika wanita tidak boleh jadi pemimpin itu kan hanya penafsiran saja. Tapi, banyak juga yang tak sependapat. Kesenjangan itu sudah terbantahkan dengan wanita kuat seperti menteri kelautan dan walikota surabaya misalnya,” ucap Elin, Senin (22/1/2018).
Istri Bupati Abubakar ini mengatakan, tidak ada manusia yang sempurna, begitu juga dirinya. Dalam menjalankan tata pemerintahan yang terpenting baginya menyatukan ruang kebersamaan saling mengisi dengan warga masyarakat.
Soal pemimpin perempuan menurutnya tak akan menjadi kendala optimisme dirinya memenangkan pilkada Bandung Barat 2018. Kolaborasi dengan pasangannya Maman S Sunjaya yang memiliki pengalaman karier birokrasi dan aktif di berbagai organisasi kemasyarakatan diyakini ideal. Pasangan Emas siap mendulang simpati pemilih.
“Misalnya saya memilih pak Maman yang memahami betul seluk beluk bagaimana roda pemerintahan bergulir, kami saling mengisi agar akselerasi pembangunan terus terpacu,” ujar Elin.(gus)