Jakarta, SpiritNews-Konstruksi beton atau box girder proyek kereta ringan atau Light Rapid Transit (LRT) yang menghubungkan Kelapa Gading-Velodrome di Jalan Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur roboh.
Box girder yang ambruk ini terjadi pada bagian dari pekerjaan erection atau install produk pada seksi 1 (dekat Velodrome) yang dikerjakan oleh VSL Indonesia.
Direktur Utama Jakarta Propertindo Satya Heragandhi selaku pemilik proyek LRT Jakarta mengatakan pihaknya masih menganalisa sebab musibah ini bisa terjadi.
Dia sendiri mengaku masih bingung hal ini terjadi lantaran seluruh proses konstruksi sudah dilakukan sesuai dengan tata cara pelaksanaan yang benar serta sangat hati-hati.
“Ini semua masih jadi keanehan kami. Karena semua sudah tertata dan tersandar baik di pilar-pilarnya. Biasanya saat sudah tersandar baik seperti ini hampir tidak ada resiko untuk jatuh. Makanya kita juga kaget,” katanya kepada wartawan saat dihubungi di Jakarta, Senin (22/1/2018).
Menurutnya, kejadian ini sangat terjadi jika kondisi beton yang jatuh sudah terpasang baik sebelumnya.
“Secara konstruksi kami langsung panggil ahli-ahlinya. Karena ini kejadian yang sangat jarang terjadi. Biasanya kalau kecelakaan ada yang jatuh (betonnya) itu kejadiannya pada saat dirangkaikan.
Tapi ini semuanya sudah terpasang box-nya, sudah di-stressing, lalu tiba-tiba jatuh. Jadi ini investigasinya akan memakan waktu,” jelas Satya.
Satya bilang, saat ini pihaknya tengah fokus pada upaya penyelamatan korban yang terdampak pada musibah ini.
Sejauh ini, dari lima orang yang menjadi korban, tiga di antaranya sudah dibawa pulang kembali ke rumah sedangkan dua lainnya masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Fokus kami pada perawatan korban. Dari lima korban, tiga sudah dibawa pulang tapi dua lagi kami minta diobservasi lebih lanjut,” pungkasnya.
Sebagai informasi, pekerjaan pemasangan box girder pada proyek LRT sepanjang 6 km ini dibagi dalam 5 seksi. Seksi 1-2 (Velodrome Rawamangun-Simpang 4 Pulomas) dikerjakan oleh VSL, seksi 3-4 (Simpang 4 Pulomas-La Piazza) dikerjakan oleh Wika Beton, dan telah selesai pada minggu lalu, serta seksi 5 (La Piazza-Depo LRT) dikerjakan oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
LRT Jakarta merupakan proyek milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang diusahakan oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI jakarta, PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
Sedangkan proses konstruksi utama lintasan LRT dikerjakan oleh kontraktor dalam hal ini Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Wijaya Karya (Persero).
(SpiritNews)