Kabupaten Pidie, SpiritNews– Panitia Khusus (Pansus) V DPRK Pidie yang baru melakukan peninjauan dilapangan , mengkritik fasilitas gedung dan alat medis di Puskesmas Delima, Puskesmas Padang Tiji, Puskesmas Batee, dan Puskesmas Muara Tiga (Laweung).
Anggota Pansus V DPRK Pidie, Tgk Fakhrurrazi SHI yang membacakan hasil Pansus V di Kantor DPRK Pidie, Senin (22/1/2018) lalu menyebutkan, pihaknya menemukan gedung Puskesmas tidak terurus, dengan kondisi atap bocor dan plafon rusak dan sangat kotor.
Menurutnya, buruknya kualiatas sarana kesehatan akan berdampak pada terganggu pelayanan kesehatan bagi masyarakat. “Terlebih saat musim penghujan, hal ini akan membuat warga tak nyaman berobat di Puskesmas. Padahal, untuk memperbaiki atap bocor dan plafon rusak, tidak membutuhkan dana yang cukup besar,” ujarnya.
Tak hanya itu, peralatan medis di fasilitas kesehatan itu juga jauh dari standar kesehatan dan suplai air bersih di puskesmas juga sering macet.
“Kami menemukan empat bangunan Puskesmas tidak terurus. Kami khawatir, jika persoalan ini tidak ditangani serius, akan berdampak pada terganggunya pelayanan kesehatan kepada warga di empat kecamatan tersebut,” ujarnya.
Pansus V DPRK Pidie pun meminta bupati dan kepala dinas terkait segera mengevaluasi keempat Kepala Puskesmas yang dimaksud.
Kepala Dinas Kesehatan Pidie, dr Fajriman SpS Msi menjelaskan, bahwa standar pelayanan yang diberikan keempat Puskesmas tersebut telah sesuai standar dalam memberikan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.
Menurutnya, jika keempat kepala Puskemas dinilai bermasalah oleh Pansus V, pihaknya berjanji akan membenahinya secara bertahap.
“Kami berterimakasih kepada Pansus V yang telah meninjau keempat Puskesmas, kepada masyarakat yang belum mendapat pelayanan memuaskan di empat Puskesmas itu, kami minta maaf,” kata Fajriman, Rabu (24/1/2018). (hen)