Kabupaten Aceh Tengah, SpiritNews– Kompetisi Sepakbola antar kampung kerab diramaikan oleh pemain bayaran dengan tujuan agar tim atau klub dapat bersaing untuk meraih kemenangan.
Namun, peringatan agar tidak mengundang pemain bayaran jadi penekanan Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar ketika menutup kompetisi Sepakbola yang berlangsung di Atu Lintang, Kamis (25/1/2018).
Kompetisi Sepakbola diikuti 4 Kecamatan dipusatkan di lapangan Istora Ronggolawe dan memperebutkan piala Danramil Atu Lintang. Keempat kecamatan tersebut adalah, Pegasing, Jagong Jeget, Linge dan Atu Lintang sebagai tuan rumah.
“Kalau ada kompetisi Sepakbola di Aceh Tengah jangan pakai pemain bayaran, upayakan semuanya pemain lokal,” ungkap Shabela.
Menurutnya semua tim memang mencari kemenangan tapi pemberdayaan pemain lokal juga harus diperhatikan.
“Mulai sekarang kurangi pemain bayaran dari luar, bahkan kalau bisa pemain kita yang dibayar main di luar daerah,” kata Shabela.
Ketua panitia Serka Suhardi menyebutkan kompetisi yang digelar merupakan acara rutin tahunan yang sudah berlangsung selama tiga tahun berturut.
Kompetisi kali ini diikuti 41 tim dan keluar sebagai pemenang pertama tim Anugerah Sebaya asal Kecamatan Pegasing, tempat kedua diraih tim Putra Jeget Ayu asal Kecamatan Jagong, posisi ketiga dan keempat direbut tim Remblong dan Ronggolawe asal Kecamatan Atu Lintang.
Penutupan Sepakbola hari itu turut dihadiri Anggota DPRA Bardan Sahidi, Asisten Adm Pembangunan Amir Hamdah, Kepala BPBD Thamrin, Plt. Kadis PUPR Akmal dan Camata Atu Lintang Erwin Pratama. (mah)