Kota Cimahi, SpiritNews-Warga Gang Nusa Indah 6, RT 007/017, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi digegerkan dengan penemuan dua kerangka manusia di sebuah rumah milik Neneng Khotijah (76), Selasa (30/1/2018).
Dua kerangka manusia yang hanya ditutupi dengan kain sarung itu diduga merupakan mayat suami Neneng Khotijah, yang bernama Nanung Sobana (84) dan anak pertamanya, Hera Sri Herawati (50).
Penemuan dua kerangka mayat tersebut berawal dari kedatangan dua orang pegawai Puskesmas Melong Asih yang akan melakukan pendataan kesehatan, namun tidak diizinkan masuk oleh Neneng.
Karena curiga, Zacki Rahman, salah satu petugas Puskesmas, kemudian meminta bantuan seorang dokter Puskesmas dan Ketua RT serta Ketua RW setempat untuk dapat masuk ke dalam rumah.
Upaya tersebut berhasil, setelah Neneng mau dibujuk untuk keluar dari rumah, sedangkan Zacki bersama Ketua RT dan RW merangsek masuk ke dalam rumah untuk mencari tahu alasan mereka dilarang masuk.
Betapa kagetnya ketika menemukan bahwa dibalik sebuah kain sarung yang terhampar, ada tulang belulang dengan posisi terlentang. Zacki dan Ketua RT lantas melaporkan penemuan tersebut ke Polsek Cimahi Selatan.
Tak berhenti sampai disitu, di dalam rumah yang kondisinya sangat berantakan dan menimbulkan bau tidak sedap yang sangat menyengat itu, juga ada dua orang dewasa yang ternyata anak ke dua dan anak ke tiga Neneng.
Kapolsek Cimahi Selatan, AKP Sutarman yang langsung melakukan pemeriksaan di lokasi penemuan kerangka manusia tersebut, mengatakan, Neneng sengaja mengurung kedua anaknya yang ternyata mengalami gangguan kejiwaan.
“Kita sudah amankan Ibu Neneng dan dua anaknya. Anak kedua langsung dibawa ke rumah sakit jiwa untuk dilakukan pemeriksaan, sedangkan ibu Neneng dan anak ketiganya dibawa ke Rumah Sakit Cibabat karena kondisinya lemah,” kata Sutarman ditemui di lokasi.
Diakuinya, saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan kasus penemuan kerangka tersebut, dengan turut mengamankan sejumlah botol pewangi yang sudah kosong dan sejumlah keris serta bunga.
“Masih terus kita dalami. Terkait motif ibu Neneng menyimpang mayat milik suami dan anaknya, karena merasa mendengar bisikan ghaib kalau keduanya akan bangkit lagi,” tegasnya.(gus)