Kabupaten Karawang, SpiritNews-Nenek Penghuni Kandang Kambing, Mak Icih (80), warga Desa Cipta Sari, Kecamatan Pangkalan Kabupaten Karawang yang tingggal di kandang kambing tampak tegar ketika diajak ke rumah dinas wakil bupati oleh aktifis Karawang Berbagi untuk bertemu Wakil Bupati Karawang, Ahmad Zamakshyari, Rabu (31/1/2018).
Dengan langkah yang semangat dan hanya mengenakan alas kaki sandal jepit, Mak Icih yang sudah tiga tahun terakhir tinggal di kandang kambing itu menemui orang nomor dua di Karawang.“Emak mah sare (tidur) mah dimana weh (aja) asal bisa sare,” ujar Mak Icih dihadapan Wakil Bupati Karawang.
Mak Icih mengaku sangat berterimakasih ketika dirinya diperhatikan oleh pimpinan daerah. Sebab setelah ditinggal anaknya kerja di Papua, Mak Icih hidup mandiri dengan menjual sapu lidi seharga Rp 5 ribu. “Anak emak kuli di Papua, tinggal sama menantu perempuan. Tapi karena hidup susah dan emak hanya dikasih sehari sepuluh ribu. Jadi emak hidup mandiri saja dan tidur dekat dengan kandang kambing,” katanya dengan lirih.
Mak Icih menjelaskan jika selama ini sering menerima bantuan dari tetangganya. Sementara untuk tidur di kandang kambing, Ma Icih menggunakan sarung untuk selimut dan kelambu agar tidak digigit nyamuk. “Hapunten (maaf) emak atos ngarepotkeun (sudah merepotkan) ka sadayana (kesemuanya),” katanya.
Penderitaan Ma Icih ini telah menggugah aktivis Karawang berbagi untuk membantunya untuk bertemu dengan pimpinan daerah. “Kondisi rumahnya rusak parah sesuai dengan yang saya posting di Facebook. Dimana berantakan dan banyak kotoran kambing, kalau hujan biasanya menumpang di rumah tetangga untuk tidur,” ujar aktivis Karawang Berbagi, Muhammad Nur.
Dijelaskan, kondisi yang dialami oleh Ma Icih ini sudah bertahun-tahun dan Ma Icih merasa malu ketika tinggal dengan menantunya. Untuk menghidupi dirinya sendiri Ma Icih menjual sapu lidi, tempat ayam dan dibuat sendiri. “Melihat penderitaan Ma Icih, kami inisiatif untuk memposting di media sosial dan sempat jadi viral dan Alhamdullilah sekarang sudah mendapat pertolongan dari Wabup untuk membuatkan rumah bagi Ma Icih,” katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Karawang, Ahmad Jamaksyari mengaku sangat sedih melihat penderitaan Ma icih. Sebab ini merupakan tugas dari pemerintah daerah untuk mengurus masyarakatnya. “Saya merasa berdosa jika membiarkan penderitaan Ma Icih, disaat Karawang banyak industri tapi masih banyak kemiskinan di Karawang,” katanya sambil terisak.
Menurut pria yang akrab disapa Kang Jimmy ini, pihaknya bakal memerintahkan kepada Bapeda dan seluruh kepala desa yang ada di Karawang untuk mendata warganya yang masih tidak memiliki rumah yang layak huni karena kemiskinan. “Kami juga sangat berterimakasih kepada aktivis Karawang berbagi dan media yang sudah memberitahu penderitaan masyarakat Karawang. Sehingga kami bisa membantu memberikan solusinya,” katanya.
Untuk Ma Icih, lanjutnya, pihaknya bakal membangunkan rumah dari anggaran pribadi dan memerintahkan kepada kepala desa untuk menyiapkan lahan kosong untuk pembangunan rumah Ma Icih. “Saya akan sediakan anggaran 25-30 juta untuk pembangunan rumah dan sekarang saya kasih emak Rp 5 juta buat bekal sehari-hari,” ujar Jimmy dihadapan Ma Icih.(moy)