Jakarta, SpiritNews-Festival Indonesia Festival 2018 menjadi even perdana Kementerian Pariwisata yang berlangsung tahun ini yang berlangsung di Balairung Soesilo Sudarman Gedung Sapta Pesona, Selasa (30/1/2018).
Kegiatan yang bertemakan Visit Indonesia 2018 “Celebration of Life” berlangsung selama 2 hari hingga 31 Januari yang memperkenalkan kegiatan dari berbagai daerah yang dihimpun dalam Calendar of Event (CoE) 2018.
“Calendar of Event ini pertama kalinya kita miliki. Seharusnya bangsa ini sangat malu dengan Malaysia yang sudah punya Top 50 Event,” ungkap Menteri Pariwisata, Arief Yahya dalam sambutannya.
CoE yang memiliki 100 Wonderful Event dan 10 Event Nasional dari sejumlah daerah tersebut dihadirkan untuk membangun semangat dan komitmen dalam mencapai kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara ke Indonesia dan 275 juta pergerakan wisatawan nusantara.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Reza Fahlevi melalui Kepala Bidang Pemasaran Rahmadhani, menyebutkan, Pemerintah Aceh khususnya Disbudpar Aceh ikut berpartisipasi di FESTinFest 2018 dalam rangka mempromosikan Pesona Cahaya Aceh.
“Ada dua event budaya Aceh yang berhasil masuk dalam CoE 2018, Aceh Culinary Festival pada bulan Mei dan Aceh International Rapai Festival pada bulan Juli,” sebutnya.
Selain 2 even tersebut, sejumlah event unggulan lainnya juga telah dipersiapkan dalam CoE Aceh 2018, seperti Aceh International Surfing Championship, Aceh International Marathon, Aceh International Freediving Championship, Gayo Alas Mountain International (GamiFest), Festival Kopi dan Kuliner, Pekan Kebudayaan Aceh (PKA), Pacu Kuda Tradisional dan berbagai event berbasis komunitas lainnya.
“Berbagai bahan promosi Aceh juga menjadi daya tarik khusus bagi para pengunjung dan “buyer” di booth Aceh, seperti leaflet, banner, booklet, ragam paket wisata, TVC dan souvenir,” tambah Rahmadhani disela-sela melayani pengunjung di booth.
Lebih lanjut, Kasi Analisa dan Pengembangan Segmen Pasar Disbudpar Aceh Nurlaila Hamjah menambahkan bahwa seluruh daerah di Aceh memiliki ragam potensi dan keunikan alam dan budaya yang perlu terus digali dan dipromosikan melalui event wisata.
“Untuk menyelaraskan promosi wisata seluruh Kabupaten/Kota di Aceh tahun 2018 ini, event yang akan digelar dari seluruh wilayah Aceh dilakukan melalui sistem zona sehingga seluruh potensi dapat terpublikasi dengan baik sesuai keunggulan daerah masing-masing,” tambah Nurlaila.
Menpar Arief Yahya juga mengaku, untuk pertama kalinya pada tahun 2018 Indonesia memiliki Calendar of Events yang penyelenggaraannya profesional dan memiliki tanggal dan bulan yang tepat waktu. 100 Top CoE terdiri dari 60 Events Budaya, 30 Alam dan Buatan, 10 Destinasi Prioritas. (mah)