Kabupaten Karawang, SpiritNews-Kendati sempat ada pergantian Ketua DPD Partai Golkar Karawang dari Sri Rahayu Agustina ke Sukur Mulyono. Tapi DPD Partai Golkar Karawang tetap memenuhi syarat untuk ikut dalam pemilihan legislatif (Pileg) 2019 mendatang.
Komisioner KPU Karawang, Asep Saepudin Muksin menyatakan, jika Sipol dari KPU RI data kepengurusannya sudah diganti yang sebelumnya Ketua DPD Partai Golkar Karawang adalah Sri Rahayu sekarang jadi Sukur Mulyono. “Dasar-dasar yang kami peroleh sudah memenuhi syarat,” katanya.
Dikatakan, tidak hanya golkar yang memenuhi syarat dalam verifikasi faktual yang dilakukan oleh KPU. Sebab ada 4 partai baru yang di verifikasi faktual ditambah 11 partai lama. “Sebelum turun keputusan MK hanya 4 partai yang di verfak (Verifikasi Faktual), tapi setelah turun semuanya harus di verfak,” katanya.
Dijelaskan, jadi keseluruhan yang verfak ada 15 partai antara lain Partai Berkarya, Parindo, Partai Garuda, PSI, Partai Hanura, PKB, PBB, PPP, partai Demokrat, partai Golkar, PDIP, partai Gerindra, PAN, partai Nasdem, dan PKS. “Partai baru yang memenuhi syarat awal adalah Perindo dan Berkarya. Sedangkan untuk PSI dan Garuda sedang dalam perbaikan dan sudah di verfak ulang,” paparnya.
Ia menambahkan, keputusan memenuhi syarat dan tidaknya partai yang sudah di verfak nanti akan diumumkan. “Verfak yang saat ini dilakukan hanya mengambil sampel 5 persen dan semua anggotanya dikumpulkan di kantor partai masing-masing. Jadi tidak disensus lagi,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Karawang, Sukur Mulyono mengatakan saat ini partai Golkar dari informasi KPU Karawang sudah memenuhi syarat. Maka seluruh kader partai Golkar harus mulai bergerak untuk memenangkan partai Golkar di Karawang. “Ayo kita kembali ke Golkar, dan menjadikan Golkar sebagai pemenang pemilu lagi,” tegasnya dihadapan para kader Golkar.
Dikatakan, kedepan pihaknya akan meminta seluruh calon legislatif untuk berkomitmen agar mementingkan masyarakat daripada golongannya. “Jika ada anggota dewan kedepan yang lupa pada masyarakat maka kami yang pertama kami yang menegur anggota dewan dari partai Golkar itu,” tandasnya. (moy)