Pangkal Pinang, SpiritNews-Sebanyak 544 klub bola yang berasal dari kalangan Serikat Pekerja/Serikat Buruh (SP/SB) dan perusahaan akan memperebutkan Piala Presiden Joko Widodo. Piala bergilir ini akan diperebutkan dalam kompetisi Liga Pekerja Indonesia (LPI) yang merupakan rangkaian kegiatan Mayday 2018.
“Ini merupakan momen penting bangkitnya kembali sepakbola pekerja/buruh yang telah lama vakum. Momen ini tentu saja dapat memberikan harapan bagi atlit sepakbola untuk tetap berkarir dan berkarya dalam industri sepakbola,” kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M. Hanif Dhakiri saat membuka LPI Zona Provinsi Bangka Belitung di Stadion Depati Pangkal Amir, Pangkal Pinang, Kamis (1/2/2018).
Menurut Menteri Hanif, penyelenggaraan LPI terinspirasi dari Galakarya yang pernah populer pada era 1970-an dan 1980-an. Galakarya saat itu banyak melahirkan pemain-pemain sepak bola yang ikut memperkuat tim nasional seperti Ronny Pattinasarani, Rully Nere, Anjas Asmara dan Andi Lala.
Menteri Hanif pun berharap, penyelenggaraan LPI tidak hanya menjadi wahana untuk membangkitkan semangat kebersamaan antar pekerja dan meningkatkan kualitas hubungan industrial, tapi juga dapat melahirkan atlet sepak bola nasional seperti yang pernah terjadi pada Liga Sepakbola Karyawan (Galakarya).
“Selain untuk memperkuat iklim kondusif di lingkungan perusahaan, saya berharap LPI dapat melahirkan atlet sepak bola potensial dari kalangan pekerja,” kata Menteri Hanif melanjutkan.
Ia menambahkan, penyelenggaraan LPI merupakan sebuah kegiatan yang sengaja diadakan untuk menyambut Hari Buruh Internasional (May Day) tahun 2018. Diharapkan dengan mengisi May Day dengan berbagai kegiatan positif semacam LPI, pekerja, pengusaha dan pemerintah dapat menikmati suasana May Day yang penuh kegembiraan, damai dan positif.
“Diharapkan melalui berbagai kegiatan positif seperti LPI, buruh tidak hanya berdemo saat memperingati Hari Buruh Internasional. Untuk itu, Kemnaker mendukung berbagai kegiatan positif yang dilakukan untuk merayakan May Day baik sebelum dan setelah May Day,” kata Menaker menambahkan.
LPI diresmikan pertama kali di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (17/12/2017). Selain mendapatkan piala bergilir Presiden, para juara liga juga berhak mengantongi uang pembinaan. Hadiah ini yang diberikan kepada Juara I Liga. Kepada Juara I, Juara II, Juara III, dan Juara IV, disamping itu juga akan diberikan penghargaan kepada pemain dengan kategori Top Scorer, Best Player, dan Best Goalkeeper.
Menakerpun menegaskan, LPI tidak akan membebani perusahaan. Menurutnya, keikutsertaan dalam kompetisi ini justru bagian dari upaya untuk meningkatkan produktivitas dari pekerja dan perusahaan. Yakni hubungan industrial konduaif dan produktif.
“LPI ini juga jadi salah satu sarana untuk meningkatkan kualitas hubungan industrial lebih produktif dan kondusif perusahaan,” ujar Menteri Hanif.
Hanif juga menambahkan bahwa LPI dapat menciptakan hubungan yang realistis, lebih manusiawi, terintegrasi, kekeluargaan dan sportivitas khususnya bagi pekerja yang mayoritas menggemari olahraga sepakbola.
“Digelarnya LPI merupakan tonggak sejarah olahraga bagi para pekerja dan pengusaha,” kata Hanif. Melalui LPI ini, ia juga diharapkan hubungan industrial dibangun tidak melalui melalui gaya industrial tapi juga bisa dibangun secara sangat efektif melalui olahraga.(rls/SpiritNews)