Kabupaten Bandung Barat, SpiritNews-Longsor yang terjadi di Kampung Ciwantani RT 2/17, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, semalam mengakibatkan sebanyak tiga kepala keluarga mengungsi ke rumah saudaranya, Sabtu (3/2/2018).
Iwan Setiawan (45) salahseorang warga terdampak, mengaku terkejut saat pondasi penahan ambruk. Awalnya, Iwan mengaku mendengar suara gemuruh saat hendak beristirahat pukul 23.30 wib.
“Saya kira semalam ada gempa. Lalu, saya pun keluar dan ternyata pondasi telah ambruk, kemudian kami pun langsung mengungsi ke rumah saudara,” katanya di lokasi.
Baginya, kejadian longsor ini menjadi kali pertama selama dia tinggal di sana. Dia juga menyebut perwakilan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat telah datang melihat keadaan di lokasi.
“Katanya sih mau langsung laporan ke pusat dan meminta kepada kami di sini untuk hati-hati dan waspada jika ada hal apapun yang terjadi diminta untuk cepat menghubungi BPBD, serta kami diminta sementara waktu untuk mengungsi,” ujarnya.
Iwan pun mengaku sangat khawatir atas kejadian ini. Karena, Iwan takut longsoran tanah ini merembet ke rumahnya dan ambruk.
“Ya kami akan antisipasi dahulu dengan mencoba menahan memakai karung berisi tanah dengan bekerja bakti sebelum adanya bantuan dari BPBD,” ucapnya.
Sebelumnya, Iwan menyebut memang telah ada tanda, yaitu adanya retakan tanah, hanya dia dan yang lainnya belum ada rasa curiga akan terjadi longsor.
“Waktu itu anak saya pulang kerja pulul 23.30 melihat ada lubang besar, tiba-tiba sewaktu mau masuk rumah pondasi penahan pun ambruk,” ujarnya yang mengaku telah dari 1993 tinggal di sana yang awalnya adalah kebun
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat, Dicky Maulana mengatakan, longsor yang terjadi di Kampung Ciwantani, RT 2 RW 17, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Jumat (2/2/2018) pukul 23.30 wib adalah longsor yang kecil.
Menurutnya, longsor itu diakibatkan karena adanya pondasi penahan yang ambruk karena labilnya kondisi tanah yang terguyur oleh hujan deras kemarin.
“Ini tidak mengganggu aktivitas dan tidak ada korban jiwa serta harta,” katanya melalui pesan whatsapp, Sabtu (3/2/2018).
Dicky mengaku BPBD Bandung Barat dalam hal ini sekedae memberikan imbauan kepada warga sekitar untuk tetap waspada terhadap kondisi tanah, terutama yang berada di daerah tinggi. “Kami belum ada rencana untuk rehabilitasi atau membangun kembali pondasinya,” ujarnya.(gus)