Kota Bekasi, SpiritNews – Dalam rangka menyambut HUT Kota Bekasi ke- 21, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi melalui Dinas Perhubungan secara bertahap melakukan penutupan Jalan Boulevard Ahmad Yani , Bekasi selatan selama Care Free day (CFD) ,sebagai persiapan gelaran “BRI Bekasi Jaman Now”. Meski penutupan total jalan sepanjang 1,2 kilometer selama sebelas jam pada Minggu pagi, Dishub mampu mengendalikan kemacetan yang menjadi imbas acara.
“Pada acara Bekasi BRI Jaman Now ini, tentunya penentuan lokasi acara dan penutupan jalan sudah kami perhitungkan dan persiapkan dengan matang agar imbas kemacetan tidak merembet ke mana-mana,” ungkap Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Bekasi, Johan Budi kepada SpiritNews.
Penentuan lokasi jalan yang ditutup sudah merupakan hasil relokasi dari rencana semula menggelar acara di dua jalur Jalan Ahmad Yani mulai dari simpang Kayuringin hingga jembatan layang Noer Alie Summarecon sepanjang total 3,6 kilometer.
“Jika dipaksakan di lokasi gelaran ruin CFD setiap Minggu pagi ini, ekor kemacetan bisa sampai Jakarta Timur, dan tumpukan beban di atas jalan layang bisa berisiko,” kata dia.
Johan mengatakan, penutupan Jalan Boulevard Ahmad Yani dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama mulai pukul 00.01 WIB Sabtu, ditutup jalan sepanjang 600 meter di jalur selatan untuk pemasangan “stage” acara. Kemudian mulai pukul 15.00 WIB Sabtu juga 300 meter di jalur seberangnya ikut ditutup karena akan menurunkan peralatan ‘sound system’.
“Lalu mulai 00.01 WIB Minggu hingga 17.00 WIB, sisa 300 meter jalan ditutup sehingga total jalan yang ditutup di area acara menjadi 1,2 kilometer mulai dari bundaran piramida terbalik sampai simpang Hotel Harris,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan Johan, dikarenakan acara diselenggarakan di dalam kawasan Kota Summarecon Bekasi, dia memprediksi dampak kemacetan tak akan parah. Ruas jalan yang ditutup tidak mengganggu lalu lintas utama.
“Dari bundaran, kendaraan bisa tetap membelok ke kanan menuju Jalan Perjuangan. Kalaupun muncul kemacetan, diperkirakan karena membeludaknya animo masyarakat yang datang,” kata Johan.
Tak hanya mengatur rekayasa lalu lintas, Dishub juga mempersiapkan kantong-kantong parkir, mulai dari Summarecon Mal Bekasi, ruko Sinpasa, AXC, pertokoan Summarecon, juga Sekolah Al Azhar.
“Kalaupun masih membeludak, parkir pinggir jalan masih dimungkinkan untuk sepeda motor,” tuturnya. (sam)