Kota Bekasi, SpiritNews-Jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Bekasi 2018, para pasangan calon melakukan kampanye dengan berbagai cara. Termasuk diantaranya melalui jaringan sosial media online, akun facebook, instragram, line, dan tweeter.
Bahkan ada calon yang menggunakan fasilitas umum seperti kampus atau lembaga pendidikan untuk berkampanye. Seperti yang dilakukan Calon Walikota Bekasi, Nur Supriyanto.
Kampanye Nur Supriyanto di Kampus Universitas 45 (Unisma) Kota Bekasi diketahui publik setelah beredarnya video kampanye.
Namun hal itu dibantah calon yang diusung PKS ini. Menurutnya, ia tidak menggunakan lembaga pendidikan untuk kepentingan politik, sebagaimana dipersoalkan oleh para dosen Unisma.
“Saya sendiri sampai saat ini belum ada datanya terkait saya kampanye di Unisma. Kapan saya datangnya?” kata Supriyanto saat dikonfirmasi SpiritNews, Senin (12/2/2018).
Diakuinya, sejak pengunduran dirinya sebagai dosen Unisma Bekasi ia tidak pernah datang lagi ke linkungan kampus, apalagi disebut kampanye.
“Sudah enam bulan terakhir saya belum pernah datang lagi ke Unisma. Dengan jelas saya membantahnya. Saya tidak ada masuk ke kampus dan berkampanye di Unisma,” tegasnya.
Terkait dalam video berkampanye di kampus Unisma, kata Supriyanto, itu bukan produksi dia atau timnya, dan foto-foto yang ada dalam video itu diambil dari akun facebook dan instragram.
“Kan akun saya terbuka, mungkin masyarakat ambil dari akun itu, lalu meng- upload-nya. Jika dianggap kampanye, seharusnya yang menyebarkan video itu yang harus meminta maaf kepada Unisma,” jelasnya.
“Saya tidak akan meminta maaf, karena saya tidak merasa ada kampanye di dalam kampus tersebut. Saya tidak pernah bawa-bawa nama Unisma Bekasi,” tambahnya.(sam)
