Murid Aniaya Guru, Wakil Bupati Karawang Mengaku Prihatin

  • Whatsapp
Wakil Bupati Karawang, Ahmad Zamakhsyari bersama murid-murid SMAN 1 Lemahabang
Wakil Bupati Karawang, Ahmad Zamakhsyari bersama murid-murid SMAN 1 Lemahabang

Kabupaten Karawang, SpiritNews-Wakil Bupati Karawang, Ahmad Zamakhsyari mengaku prihatin adanya pemukulan murid terhadap gurunya di SMK PGRI Lemahabang, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Demikian disampaikan Kang Jimmy, sapaan akrab Wakil Bupati Karawang, Ahmad Zamakhsyari saat kunjungan kerja di SMAN I Lemahabang, Senin (12/2/2018).

“Keprihatinan saya terhadap pemukulan guru oleh muridnya, terlebih sudah ada mediasi tanpa adanya efek jera buat siswa yang melakukan pemukulan di SMAN I Lemahabang itu,” kata Kang Jimmy.

Ia mengatakan, seharusnya ketika siswa itu sudah dilaporkan ke kepolisian maka akan ada efek jera, apalagi siswa tersebut sudah dipenjara hingga satu minggu.

“Siswa itu seharusnya tidak dikeluarkan dari sekolah. Karena, jika siswa tersebut masuk ke sekolah lain, dikhawatirkan akan melakukan hal yang sama. Siswa tersebut harusnya dihukum, jika ada pertimbangan lain dari sekolah, silahkan,” ucapnya.

Ia mengaku, saat duduk dibangku sekolah dulu ia pernah ditampar dan dijemur oleh gurunya. Tetapi tidak pernah membalas tamparan itu karena tamparan itu merupakan wujud cinta kasih guru kepada muridnya.

“Makanya ketika ada siswa yang menganiaya guru harus dilaporkan ke polisi dan saya siap mengawal pelaporan itu,” tandasnya.

Penganiayaan yang dilakukan oleh murid tersebut, kata Kang Jimmy, menunjukkan dunia telah berubah. Siswa-siswa kini banyak yang berani melawan gurunya. Padahal, zaman dulu, siswa-siswa di sekolah amat patuh dan hormat dengan guru.

“Saya berkeliling seperti ini karena prihatin dengan kejadian pemukulan guru ini. Untung saja tidak seperti yang di Madura dimana guru sampai meninggal karena dianiaya oleh muridnya,” tegasnya.

Kepala SMAN 1 Lemahabang, Lilis Sadiah, mengapresiasi adanya pendidikan karakter yang diberikan oleh Wakil Bupati Karawang, Ahmad Zamakhsyari karena membawa suasana baru pada saat upacara bendera.

“Pendidikan karakter ini sangat penting, karena fenomenal sekali karena masih banyak kenakalan remaja dan anak harus diingatkan oleh pendidikan karakter,” kata Lilis.

Untuk menghindari adanya kenakalan remaja, kata Lilis, pihaknya memiliki team work untuk mengurangi kenakalan remaja.

“Siswa kami selalu diberikan pembinaan dari para guru agar tidak melakukan kenakalan remaja,” ungkapnya.(moy)

Pos terkait