Cegah Bahaya Difteri, Prajurit Korem 011 Lilawangsa Ikut Vaksinasi

  • Whatsapp
Salah seorang prajurit Korem 011 Lilawangsa disuntik vaksin oleh tim medis
Salah seorang prajurit Korem 011 Lilawangsa disuntik vaksin oleh petugas medis

Kota Lhokseumawe, SpiritNews-Sebagai upaya pencegahan berbagai bahaya penyakit Difteri, Korem 011 Lilawangsa penyuluhan kesehatan dan pemberian vaksin bagi seluruh prajurit TNI, ASN beserta keluarganya baik istri dan anak-anaknya, dari Tim Denkesyah Iskandar Muda 04.01 bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Lhokseumawe, di Gedung KNPI, Lhokseumawe, Senin (12/2/2018).

Kepala Staf Korem (Kasrem) 011 Lilawangsa Letkol Inf Shofanudin, mengatakan, setiap manusia mengharapkan kesehatan. Namun agar tubuh selalu tetap sehat, serta terhindar dari berbagai bahaya penyakit, maka laksanakan olahraga secara rutin, dan perlunya dilakukan berbagai pencegahan maupun penangkalan lainnya.

“Karena mencegah akan lebih baik dari pada sudah terindikasi baru mengobati,” kata Shofanuddin.

Dalam kegiatan ini, kata Shofanuddin, Korem 011 Lilawangsa bekerjasama dengan Tim kesehatan Denkesyah Iskandar Muda 04.01 dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Lhokseumawe. Tujuannya, agar semua prajurit dan keluarganya terhindar dari bahaya penyakit Difteri.

Komandan Detasemen Kesehatan (Dandenkesyah) IM 04.01 Letkol Ckm Wawan Supandi, SKM, M. Kes, mengatakan, penyuluhan dan pemberian vaksin ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan serta pemahaman komprehensif kepada seluruh prajurit dan ASN serta ibu-ibu persit keluarga besar Korem 011 Lilawangsa tentang bahayanya penyakit difteri.

“Pemberian vaksin merupakan bagian dari upanya pencegahan resiko penyakit defteri,” kata Wawan.

“Difteri adalah penyakit yang disebabkan oleh Bakteri Corynebacterium Diptheriae, Difteri dapat menyebar melalui kontak fisik atau pernapasan. Tanda-tanda gejala awal diantaranya, rada tenggorakan, hilang nafsu makan dan demam ringan dalam 2-3 hari serta timbul selaput putih kebiru- biruan pada tenggorakan dan tonsil,” tambahnya.

Tim dari Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe dr. Helizar Kabid P2P, mengatakan, difetri dapat menimbulkan komplikasi berupa gangguan pernafasan yang berakibatkan kematian.

“Dilaksanakan edukasi karena esensi penyuluhan ini adalah proses lanjut dari upaya pencegahan bagi prajurit TNI dan ASN serta ibu-ibu persit beserta keluarganya,” kata Helizar.(mah)

Pos terkait