Kota Bekasi, SpiritNews– Seletah mengikuti Deklarasi damai Pilkada Kota Bekasi 2018, Pjs Walikota Bekasi Rudi Gandakusuma, Minggu (18/2/2018) siang melakukaan sidak perdananya kebeberapa titik yang terkena dampak banjir di Kecamatan Jatiasih.
Pertama yang dikunjungi Pjs Walikota Bekasi, Rudi Gandakusuma adalah Polder air di komplek IKIP air di perumahan Jatiasih, yang kerap menjadi langganan banjir. Namun dengan program kerjanya Walikota Bekasi lama Rahmat Effendi dan Wakil Walikota Bekasi H.Ahmad Syaikhu dibangunnya polder air, warga sudah merasa tenang karena tidak ada ancaman banjir lagi.
“Pembuatan Polder air ditengah-tengah komplek IKIP ini menggunakan APBD Kota Bekasi dan ada sebagian bantuan dari Provinsi Jawa barat. Dulunya banyak warga yang malas membeli rumah di kompek IKIP ini karena selalu dihadang banjir terus. Namun demikian, dengan dibangunnya Polder air ini, warga banyak yang membeli rumah, sehingga perekonomian property di IKIP Jatiasih tumbuh pesat,” kata Camat Jatiasih, Nesan saat mendampingi Pjs. Walikota Bekasi.
Hal tersebut disampaikan Pjs Walikota Bekasi, Rudi Gandakusuma, setelah melakukan sidak keliling Jatiasih meninjau penanganan banjir, tentunya menjadi Pekerjaan Rumah (PR) dan tantangan dalam menjalankan tugasnya di Kota bekasi yang harus segera diatasi agar permasalahan banjir tidak ada lagi.
“Setelah mendapat pemaparan dari Camat Jatiasih mempelajari dari meninjauan ini, yang jelas saya semakin lengkap data dan informasi wilayah mana yang kena dampak banjir dan harus segera diatasi,” ungkap Rudi Gandakusuma saat berbincang dengan SpiritNews.
Lebih lanjut kata Rudi, setelah mempelajarinya, ternyata penyebabnya banjir di Jatiasih dari kali pertemuan Cikeas Bogor itu karena topografi yang berubah fungsi,
“Tadinya rawa dan awalnya penanganan yang saya fikir perlu lebih fokus.Penangannannya dengan adanya peninggian kali yang ada pengurugan. Jadi sehebat apapun pembuatan beton dan bendungan di kali yang mempertemukan dengan kali Cikeas Kabupaten Bogor ini , tanpa ada pengurugan percuma, karena permukaan air akan smakin meninggi terus ,” jelasnya
Menurutnya, konsekuesinya dari penanganan banjir tersebut harus sebegra disusun solusi kedepannya dan akan membuat usulan membuat surat ke Provinsi Jawa Barat untuk membuat normalisasi kali .
“Untuk sementara, paling tidak saya ssangat berterima kasih kepada Camat Jatiasih yang sudah memberikan informasi secara detail terkait bendungan dan folder air dalam penanganan banjir di Kota Bekasi. Yang paling penting, ada dan tidak adanya limpahan air, tergantung bagaimana memanag air bendungan,” tutur Rudi. (sam)