Angkot dan Ojek Demo, Polres Purwakarta Sediakan 4 Mobil untuk Pelajar

  • Whatsapp

Kabupaten Purwakarta, SpiritNews-Adanya Demo para sopir dan Angkutan Kota (Angkot) dan ojek konvensional di kabupaten Purwakarta mejadi dampak kepada masyarakat dan para pelajar yang sering menggunakan angkutan umum maka dari itu  jajaran Polres Purwakarta siapkan unit  guna untuk membantu dan mengakomodir masyarakat dan pelajar yang terlantar.

Kasat Lantas Polres Purwakarta, AKP Rizky Adi Saputro mengatakan, untuk mengantisipasi adanya demo para sopir angkot jajaran Kasatlantas yang di perintahkan oleh Kapolres Purwakarta,  AKBP Dedy Tabrani, menyiapkan 4 buah armada mobil truck guna untuk menampung, mengangkut, mengatar dan menjemput para pelajar sepulang sekolah yang berpusat di kota Purwakarta,” katanya kepada SpiritNews, Senin (19/2/2017).

Bacaan Lainnya

Selain 4 truck adapun dari sejak pagi mobil oprasional Polres Purwakarta yang berkolaborasi untuk mengangkut masyarakat dan ini pun bersifat seperti trayek angkot.

“Empat truck mulai dari jalan baru, iming hingga comro suruh memutari hingga bersifat seperti trayek angkot,”ungkapnya

kegiatan kita,untuk membantu para pelajar untuk kembali ke rumahnya masing-masing,”tutupnya.

 Akibat Angkot Demo Para Pelajar Terpaksa Berjalan Kaki

Angkot pada demo, Pelajar berjalan kaki

Dampak dari aksi demo para sopir angkot dan ojek pangkalan sejumlah pelajar SMPN 2 Pasawahan seusai belajar di  sekolah terpaksa harus berjalan kaki kurang lebih 2km menuju rumah nya.

“Kami dari sekolah  sampe rumah jalan kaki,rumah nya di krajan,” kata Siswi SMPN 2 Pasawahan, Lia (14)  kepada SpiritNews, Senin (19/2/2018)

Lia mengaku waktu berangkat sekolah, dirinya masih naik angkot.”Terpaksa pulangnya mah jalan kan ada demo supir angkot,” diakuinya.

Seperti yang diketahui adanya sejumlah bantuan dari beberapa instansi mobil oprasional yang berkolaborasi guna untuk menampung dan mengantar masyarakat dan pelajar namun hal tersebut hanya dipusatkan di Purwakarta saja.

Dengan adanya bantuan mobil oprasional, hal tersebut tidak dapat mengakomodir para pelajar yang berada di pelosok.(reg)

Pos terkait