Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Blusukan di 5 Desa di Karawang

  • Whatsapp
Dedi Mulyadi, Calon Wagub Jabar Kunjungi 5 Desa di Karawang
Dedi Mulyadi, Calon Wagub Jabar kunjungi 5 desa di Karawang

Kabupaten Karawang, SpiritNews-Calon Wakil Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengunjungi lima desa/kelurahan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Senin (19/2/2018).

Kelima desa tersebut adalah Kelurahan Karangpawitan, Desa Warung Bambu, Ciranggon, Margasari dan Pasirjengkol. Antusias masyarakat setempat sangat besar saat dikunjungi Dedi.

Wilayah yang pertama dikunjungi adalah Kampung Kepuh Tengah, RT 002/035, Kelurahan Karangpawitan, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Di kampung tersebut, Dedi membeli sayuran seharga Rp 1,2 juta dan warga pun berebut untuk mendapatkan sayuran gratis itu.

“Saya sangat senang sayurannya habis semua dibeli Pak Dedi, dan mendapatkan keuntungan Rp 400 ribu,” ucap Sopana (47) penjual sayur.

Dedi Mulyadi mengatakan, setiap ia kunjungan ke daerah tidak pernah direncanakan. Semua mendadak dan nanti juga alamiah, lahir berbagai hal apakah anak yatim, orang sakit atau pun rumah rusak.

“Terus saja kita berbuat kebaikan pada warga ga usah dijaga mereka juga punya perasaan,” tegasnya.

Dedi memberi masukan agar rumah panggung dipinggir sungai, dibikin sama bangunan dibikin 2 m diatas tanah, trap-trapnya dibikin beton jadi seperti rumah-rumah panggung zaman sekarang yang modern,

Ketika hujan, banjir tidak menjadi problem terhadap warga, setelah air surut juga tidak akan menjadi problem bagi warga yang di pinggir sungai.

Dedi menambahkan, nanti kalau sudah terkena penyakit malah lebih mahal dibanding bikin rumah panggung.

“Jadi kita harus membiasakan mencegah penyakit, ketika sakit ga mampu berobat dia berhenti bekerja dan akan semakin miskin lagi. Cara Menyelesaikan kemiskinan harus secara sistemik ga bisa sekaligus menyelesaikannya bagaimana dia tidak sakit, bagaimana dia bekerja, bagaimana menyelesaikan bangunannya,” jelasnya.

Dedi akan mengajak Bupati Karawang, dr. Cellica Nurrachadiana untuk berdiskusi di kampung-kampung yang dekat aliran sungai.

“Kita bikin rumah-rumah berderet dan rumah panggung tidak ketinggalan, rumah panggung itu keren,” ucapnya.(moy)

Pos terkait